Awas typo!
Happy reading...
***
"Aku tau."
---
FLASHBACK
Mingyu menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah, pria itu segera membunyikan klakson mobilnya. Tak lama, seorang pria keluar dari rumah itu dan masuk kedalam mobil.
"Kita mau kemana?" tanya Mingyu.
"Sudah, antar saja aku." jawab pria satunya.
Mingyu menaikkan sebelah alisnya, "Kau terlihat khawatir sekali." ucap Mingyu sembari menjalankan mobilnya.
"Hmm, aku mengkhawatirkan noona-ku."
"Noona-mu? Bukannya kau hanya punya hyung?" tanya Mingyu.
"Sepupuku, tapi dia sudah seperti kakak kandungku sendiri."
"Ooo...jadi, kita mau kemana?" tanya Mingyu lagi.
"Restoran (---)."
"Baiklah, tunjukkan saja jalannya."
Mingyu segera melajukan mobilnya menuju ke restoran yang sahabatnya itu sebutkan, "Siapa nama noona-mu itu?"
"Apa kau benar-benar tidak tau?"
"Memang siapa? Kau pikir aku kenal seluruh orang di sekolah?" tanya Mingyu bingung.
"Kang Seulgi."
"Kang Seulgi? Benarkah? Woah, beruntung sekali kau memiliki kakak sepertinya. Jujur saja aku penggemarnya, aku sering memberinya hadiah." ucap Mingyu.
"Hah?"
"Niel, memang Seulgi kenapa? Kau sampai khawatir sekali." ucap Mingyu mengubah topik.
"Hmm, ini rahasia. Tapi aku percaya padamu...Dia akan dijodohkan dengan pria dari sekolah. Bagaimana aku tidak khawatir?"
"Hah?? Serius?" Tanya Mingyu tak percaya.
"Hmm, aku kasihan sekali padanya." balas pria Kang itu, ya dia Daniel.
"Wah, aku jadi sedih. Kesempatanku mendapatkannya semakin kecil." ucap Mingyu lalu berpura-pura melas.
"Cih, wajahmu itu tolong dikondisikan." cibir Daniel lalu tertawa.
"Sudah sampai, semoga lancar ya. Aku harus ke kafe. Nanti kabari aku lagi setelah selesai." ucap Mingyu saat mereka sudah sampai dan Daniel turun dari mobil.
Daniel melambaikan tangannya pada Mingyu yang sudah hilang bersama mobilnya.
"Siapa ya?" gumam Mingyu pelan.
FLASHBACK OFF
***
Seulgi membelalakkan matanya.
"Ba-bagaimana bisa?" tanyanya.
"Aku ini sahabat Daniel." jawab Mingyu.
"Sa-habat Da-daniel? kenapa aku tidak tau?" ujar Seulgi kebingungan, dia sampai menyerengit.
"Awalnya aku juga tidak tau jika Daniel itu sepupumu."
"Ta-tapi, kenapa kau melakukan ini?" tanya Seulgi.
"Aku hanya berusaha. Yah, Setidaknya aku pernah mengisi hatimu walau sesaat. Aku tau kalau kau dan Jimin sudah mulai dekat. Maafkan aku." ucap Mingyu lalu mengelus punggung tangan Seulgi.
"Aku yang harus minta maaf." balas Seulgi.
"Tidak Seul, aku harusnya sadar jika aku tidak akan bisa menggantikan posisi Jimin dihatimu. Lagipula kalian sudah di jodohkan. Tapi, aku tidak bisa menahan diriku, aku terlalu dibutakan oleh cinta. Aku sungguh minta maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us √Seulmin
Fiksi PenggemarSemuanya terjadi begitu saja, tak ada yang pernah menyangka, bahkan untuk memikirkan hal ini saja tidak. Menikah? Di usia semuda ini? Bahkan kau tidak terlalu mengenal orang yang akan kau nikahi Akankah cinta itu tumbuh? Dan merubah semuanya menjadi...