Awas typo!
Happy reading...
***
05.15PM
Seulgi mendudukkan dirinya di bangku taman, ia menunggu Mingyu yang baru saja pergi untuk membeli minuman untuknya. Seulgi membuka galeri ponselnya dan melihat foto pranikahnya dengan Jimin. Ia tersenyum pahit, gadis itu langsung menghapus semuanya.
"Seulgi."
Seulgi mendongakkan kepalanya lalu tersenyum. Mingyu memberikan sekaleng minuman padanya lalu mendudukkan diri disebelahnya
"Terima kasih, Mingyu." ucap Seulgi.
"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya Mingyu.
Seulgi hanya mengangkat alisnya, "Tentu."
"Biisakah aku memanggilmu dengan santai?" ucap Mingyu kemudian.
Seulgi langsung tertawa, "Kenapa?" Mingyu menyerengit bingung.
"Yaampun, kau bisa memanggilku sesukamu, tak perlu seperti itu." ucap Seulgi lalu tersenyum.
Mingyu merekahkan senyumnya dan langsung penepuk puncak kepala gadis itu.
"Baiklah, kalau begitu kau juga bisa memanggilku sesukamu. Seperti Min-Min?"
"Kau ini ada-ada saja, baiklah baiklah. Min-min~" canda Seulgi sembari ber-aegyo.
Oh ayolah, jantung Mingyu sudah akan lepas dari tempatnya sekarang. Wajahnya memerah.
"Yak! Wajahmu memerah! Astaga, haha~" Seulgi tertawa cekikikan melihat Mingyu yang gelagapan menutupi wajahnya yang memerah.
"Min-min~" panggil Seulgi.
"Hey! Lihat aku! Min-min~" goda Seulgi lagi sembari menarik lengan Mingyu yang sedang menutup wajahnya malu. Seulgi sangat gemas melihat itu.
"Hei, hentikan!" Mingyu tetap menutup wajahnya.
"Min-min malu?" goda Seulgi cekikikan.
"Aish! Diam atau kumakan kau." ancam Mingyu.
"Makan saja, wlee~" Seulgi memeletkan lidahnya.
Mingyu yang gemas langsung menangkup pipi Seulgi dan menatap gadis itu.
"Hei! Apa yang kau pikirkan?!" sergah Seulgi yang gugup sekarang, wajahnya ikut memerah. Sedangkan Mingyu tak menjawab, ia mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu. Jantung Seulgi semakin gugup melihatnya.
Seulgi menutup matanya, wajahnya sungguh sudah memerah sekali, "Kau kenapa huh?"
Seulgi membuka matanya dan melihat Mingyu sedang tertawa melihat reaksinya, "Haha~ Kau pikir aku ingin apa?!" tanya Mingyu.
Seulgi hanya diam sambil menatap Mingyu tajam. "Oke oke, aku bercanda" Mingyu mengelus puncak kepala Seulgi lembut.
"Aha~ aku juga." timpal Seulgi lalu tersenyum.
"Seul," panggil Mingyu, wajahnya berubah serius.
"Ada apa?"
"Aku menyukaimu."
Seulgi terdiam, otaknya sedang mencerna apa yang baru saja Mingyu katakan.
"Kau mau jadi pacarku tidak?" timpalnya lagi.
Seulgi mati kutu, ia tidak bisa menjawab. Mingyu menatap Seulgi penuh harap, namja itu menggenggam tangan Seulgi lembut.
"Seul? Hei, Kang Seulgi!" Mingyu mengibaskan tangannya di depan wajah Seulgi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us √Seulmin
FanfictionSemuanya terjadi begitu saja, tak ada yang pernah menyangka, bahkan untuk memikirkan hal ini saja tidak. Menikah? Di usia semuda ini? Bahkan kau tidak terlalu mengenal orang yang akan kau nikahi Akankah cinta itu tumbuh? Dan merubah semuanya menjadi...