1.9

2.4K 196 10
                                    

Awas Typo!

Happy Reading...

***

04.17PM

Ting nong

Seulgi menolehkan pandangannya dari tv menatap Jimin yang berbaring di pahanya.

"Biar aku saja," ucap Jimin lalu beranjak untuk membuka pintu.

Klek

"Hyunggg!!!"

Jimin tersentak kaget saat Jungkook tiba-tiba memeluknya erat, "Hei! Ada apa ini?!" tanya Jimin.

Disana sudah berdiri Namjoon, Seokjin, Taehyung, Yoongi, Hoseok, Wendy, Joy, Yeri dan pastinya Irene.

"Hyung aku merindukanmu, huhu~" rengek Jungkook tanpa melepas pelukannya.

"Astaga anak ini, lepas!" sergah Jimin lalu melepaskan pelukan Jungkook, membuat pria itu mengerucutkan bibirnya.

"Ayo masuk," ucap Jimin, satu-persatu dari mereka langsung masuk ke dalam.

"Seul," panggil Jimin.

"Eh? Kalian? Silahkan duduk, akan kubuatkan minuman." ucap Seulgi saat melihat teman-temannya.

"Hei hei! Kau tidak merindukan kami huh?!" rengek Irene lalu berhambur memeluk sahabatnya itu.

"Astaga, aku baru tidak masuk satu hari." ucap Seulgi seraya melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Hey kalian, bantu aku." titah Seulgi kemudian.

Yeri, Wendy dan Joy segera beranjak ke dapur untuk membantu Seulgi dan Irene menyiapkan snack dan juga minuman, sedangkan para pria duduk bersantai di ruang tamu.

"Woah Hyung, bagaimana rasanya punya istri? Apa seru?" tanya Jungkook dengan mata berbinar.

"Yah begitulah, seperti berpacaran tapi tinggal dalam satu atap." ucap Jimin, lalu Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya.

Namjoon menatap Jimin sembari menaik-turunkan alisnya.

"Apa?" tanya Jimin.

"Apa kau..." ucap Namjoon lalu tersenyum mesum.

"Dasar mesum." celetuk Seokjin lalu memukul bahu Namjoon.

"Wajar saja, mereka kan sudah menikah?" elak Namjoon.

"Bagaimana rasanya Jim?" tanya Hoseok kemudian.

"Apa kau bisa melakukannya Hyung? Apa sulit?" timpal Taehyung.

Jimin memutar bola matanya malas, "Sialan kalian. Aku tidak melakukan apa-apa pada Seulgi kok."

"Yahh~" Namjoon, Hoseok dan Taehyung menghela nafas kecewa.

"Dasar kalian mesum!" ucap Seokjin lalu menepuk kepala mereka satu-persatu.

"Kalian bicara apa?" tanya Jungkook polos.

"Tak apa, jangan dengarkan mereka mu, Kook." sahut Seokjin lalu menepuk-nepuk puncak kepala Jungkook pelan.

"Hei Hyung, aku ini sudah besar!" rengek Jungkook lalu kembali mempoutkan bibirnya.

"Yaya, tubuhmu memang sudah besar. Tapi kelakuanmu masih seperti balita." cibir Yoongi.

Jungkook menyipitkan matanya, menatap hyungnya itu tajam, sedangkan yang ditatap tidak perduli.

"Hey, bagaimana kalau kita ke bar?" tawar Namjoon.

Taehyung mengangguk setuju, "Boleh juga, sudah lama Jimin tidak ikut." timpal Hoseok lagi.

Between Us √SeulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang