6.

10.2K 716 44
                                    

Eunha terus memikirkan perkataan mingyu sewaktu di sekolah,ia terus membayangkan apa yang akan terjadi jika mingyu tau dia hamil,eunha bisa saja pacaran dengan mingyu tapi yang menjadi pertanyaannya saat ini,apakah mingyu bisa menerima keadaanya saat ini?atau sebaliknya?

Mungkin mingyu tidak akan mau.

Terlalu banyak berfikir membuatnya menginginkan sesuatu,saat ini ia sangat menginginkan sesuatu.

Eunha ingin sekali di peluk jungkook entah kenapa tetapi ia ia ingin sekali,eunha ragu mengatakannya atau tidak pada jungkook,namun bayinya sangat menginginkan itu.

"Gue harap ini pilihan yang benar"

Gadis itu perlahan berjalan ke arah jungkook yang sedang asyik menonton,ada rasa malu menyelimutinya,karena ragu ia memilih untuk membalikan badannya untuk kembali ke kamar.

Jungkook yang melihat tingkah eunha yang aneh merasa heran dan kemudian pria itu bertanya.

"Lo!!ngapain?"jungkook menaikan sebelah alisnya.

Nampak eunha yang gelagapan untuk menjawab pertanyaan jungkook.
"Iii..tu...gue..mau nonton film iya gue mau itu"

"Yaudah sini, ngapain lo celingak-celinguk kek gitu"tanya jungkook yang heran dengan tingkah eunha.

Eunha yang gak tau musti ngapain terpaksa ikut duduk bareng jungkook.

Sedari tadi eunha tampak aneh di mata jungkook,dia tak seperti biasanya membuat jungkook penasaran.
"Lo pengen sesuatu?bilang aja gue gak keberatan kok"

"Gak kok gak apa-apa"lagi-lagi eunha bohong soal itu,ia cukup gengsi dan malu untuk sekedar mengatakanya.

"Jujur aja dehh,gue pusing soalnya dari tadi lo kaya orang bingung"

Eunha sudah tidak tahan lagi,bayinya sangat menuntut untuk di peluk ayahnya.

"Jung-ii-t-u-bayi-ini-pe-pe-ge-n lo peluk"jawab eunha menahan rasa malunya,demi apapun dirinya sangat malu.

Sedangkan jungkook,pria ini tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan dari eunha.

'bodoh lo eunha,ngapain lo bilang ke dia dasar goblok' rutuk eunha dalam hati.

Tiba tiba tangan kekar milik jungkook menarik badan mungil eunha ke dalam pelukannya,membuat eunha spontan kaget dengan perlakuan jungkook.

Jungkook memperlakukan Eunha sangat manis dan lembut tidak seperti biasanya,pria itu memeluk eunha bagaikan perlakuan seorang  pacar terhadap kekasihnya.

Nyaman itu yang kini dirasakan eunha,dia begitu nyaman di pelukan jungkook.

"Gimana?Udah meningan gak kegelisahan lo? Kan gue udah bilang ke lo kalau butuh apa-apa bilang aja,gak usah di sembunyiin,setidaknya gue bisa nebus kesalahan gue ke lo"

DEK

DEK

Eunha sadar ia tidak bisa berharap lebih,Jungkook melakukan ini semata-mata karena rasa bersalah.

Refleks eunha segera melepaskan pelukan jungkook.
"Gue udah meningan,Makasih"jawab Eunha dan berdiri untuk meninggalkan jungkook.

'Maafin Gue Eunha cuman perhatian yang bisa gue kasih ke lo,dan gue juga gak mau di antara kita ada yang saling suka,karena sampai kapanpun cuman Nayeon yang ada di hati gue' batin jungkook bermonolog.

Eunha memutuskan untuk kembali ke kamarnya,ia tidak ingin terlalu larut ke dalam pelukan jungkook,dirinya harus bisa sadar posisinya.
"Sampai kapan gue harus hidup begini,terjebak menikah dengan pria yang sangat menyayangi kekasihnya?"Eunha bertanya pada dirinya seakan menantikan solusi yang sulit untuk ada.
***

Eunha tengah berada di salah satu super market buat belanja keperluan dapur serta asupan gizi untuk bayinya.

Dia terus memilih susu yang bagus untuk kesehatan janinnya,menyusuri setiap rak susu yang ada di super market itu.

Sedari tadi seorang pria nampak sangat tertarik pada eunha  yang bejarak satu meter darinya.

Lelaki itu terus saja menatapi eunha yang sibuk dengan belanjaannya tanpa di sadari oleh gadis itu.

Eunha yang merasa sudah cukup dengan belanjaannya pun memilih untuk segera membayarnya di kasir depan.

Satu persatu belanjaan eunha di isi pada kantong plastik oleh penjaga kasir sambil menjawab"semuanya 300.000" eunha hanya mengangguk paham kemudian mengambil dompetnya yang berada pada sling bagnya,tapi nihil dompet itu tak ada di sana.

"Duh dimana sih perasaan tadi disini deh kayaknya"gerutu eunha yang sudah panik,bisa malu dia kalau dompetnya gak ketemu mana yang antri banyak lagi.

"Ini uangnya,hitung sekalian sama minuman ini"bukan eunha yang menjawab melainkan lelaki yang sedari tadi menatapnya itu.ia segera menyodorkan beberapa lembar uang ratusan ribu ke kasir.

"Duhh pak makasih banget yahh,aduh nanti saya ganti dehhh"kata eunha yang merasa tak enak.

"Eh gak usah,lagian saya iklas kok nolongin kamu"balas si pria tadi.

"Tap_"

"Gak apapa kok kalau gitu saya duluan ya"potong lelaki itu sebelum euha melanjutkan kalimatnya.

Lelaki itu segera berlalu dari hadapan euha tanpa memperdulikan eunha yang memanggilnya.

"Gadis manis"gumamnya.

Bersambung

Voment juseyo😙😙

Maaf guys aku sibuk banget akhir-akhir ini maklum saya sekolahnya madrasah jadi banyak hapalannya😢😢,makasih juga yang udah nyempetin waktu buat baca cerita abal abalku ini.

Maklumi tulisan  saya ya kawan,masih perlu belajar lagi😢











SORRY I'M PREGNANT[BELUM DIREVISI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang