33.

8.1K 575 243
                                    

Sebelum baca kuatkan hati dan fikiran.

Apapun yang terjadi jangan nimpuk gue pake sepatu online😂😂





Terkadang perlu ada tangisan untuk mencapai takdir terbaiknya.

*

*

*

*

*

*





















Nayeon membanting ponsel berlogo apel,hingga pecah berkeping-keping.

"Arhhhhhhhhhhhhhhhhhh.....Gue benci sama tuhannnnnnn gak adil nempatin posisi gue!!.....hiks"

Rumah yang semula sepi dipenuhi Isak tangis,setelah mendengar kabar mengenaskan.

"Mama,papa hiks kenapa kalian tinggalin aku sihhh...nay gak kuat sendirian mama..."lirihnya

Jantung nayeon hampir saja berhenti saat tadi mendapat telfon dari pihak rumah sakit,bahwa orangtuanya meninggal akibat kecelakaan maut.

"Hiks...hiks...gue benci benci"racau nayeon tak henti hentinya.

Dia sudah pasrah ketika harus menerima bayi yang tidak dia inginkan dari mingyu,tapi kenapa cobaan bertubi tubi mendatangi hidupnya lagi.

Jika dibandingkan eunha jelas nayeon merasa lebih menderita.

"Hiks...hiks..."

----

Hari ini rencananya Jungkook beserta eunha dan soobin ingin berkunjung kerumah orangtuanya,tapi kabar dari Nayeon seketika membuat semangat down.

Pagi tadi dia kaget bukan main saat membaca ucapan belasungkawa dari teman seangkatan, merasa kurang percaya Jungkook memutuskan menghubungi nayeon langsung,dan benar saja jika orang tua wanita itu telah meninggal.

"Udah Jung lo ikut melayat aja...kasian kak Nayeon"

"Tapi Na"Jungkook ragu akan tercipta kesalah pahaman lagi diantara mereka,tapi nayeon juga butuh dia,setidaknya dulu mantan pacarnya pernah jadi penguat dan alasan dirinya tetap tegar,di saat sang papa pergi.

"Udah pergi aja Jung...gue gak apa sama Soobin"

"Lo ikut aja ya?"

"Gak usah Jung..gue rasa gak enak ketemu sama kak nay"tolak eunha, gimanapun dia juga tidak enak bertatap muka dengan nayeon,apalagi rasa bersalah karena telah menjadi penghalang begitu menyelimuti perasaannya.

"Lo gak apa apa?"

"Gak kok...gue gak bisa larang...apalagi kak Nayeon pernah berjasa dalam hidup Lo"

"Oke"ucap Jungkook,menarik nafas.

Kecupan singkat didaratkan untuk soobin dan juga eunha."gue pergi"

Kenapa kata'gue pergi' terngiang-ngiang di fikiran eunha,seolah suaminya itu akan pergi dari hidupnya.

"Astgah eunha...gak boleh nething"rutuknya.

---

Ramai orang berdatangan di halaman rumah Coklat bernuansa Korea,aura kesedihan terpancar dari tangisan wanita yang terus menangis memeluk mayat tak berdaya.

Langakah Jungkook terhenti tatkala sampai didepan pintu,tak kuasa melihat kedua orang tua yang dulu menjadi tempat pelariannya ketika mama dan papa berkelahi,kini telah berpulang.

SORRY I'M PREGNANT[BELUM DIREVISI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang