22.

9.1K 663 122
                                    

Haruskah aku membenci namamu seratus kali?
Perlukah kuhitung sakit yang kurasakan?
Cintaku telah bertumbuh dalam,
Namun kau bukan milikku.

*
*
*
*

Jungkook tergesa gesa menuju apartemen.

Raut wajahnya terlihat khwatir,kata Jimin dan Namjon,mereka melihat eunha keluar dari kamar mandi seperti orang yang hilang akal.

Jika kalian fikir dia masa bodo,jelas itu pemikiran yang salah.

Dia hanya tidak bisa menunjukan rasa khawatirnya secara terang terangan,apalagi itu di area sekolah,di tambah komitmen yang telah mereka buat.

Dia harus menjaga jarak agar tidak jatuh cinta kepada istrinya sendiri.

"Eunha!!"

Dia terus mencari ke seluruh penjuru ruangan,kamar eunha juga kosong lalu kemana dia?.

"Eunha Lo dimana?lo baik baik aja kan?!"

"Eunha!!"

Nihil tak ada sahutan sama sekali.

Drtt...drtt

"Ya halo mah"

"Kamu apakan eunha jungkook?.hah?orang tuanya tadi menelfon mama katanya Eu--"

"Eunha dimana mah?"

"Eunhaa tadi hampir bunuh diri mengiris nadinya sendiri bodoh!"

Jungkook kaget,tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.

"A..apa?"

"Dia di rumah orang tuanya sekarang,dan kamu mama tunggu di rumah sekarang!mama benar - benar malu sekali dengan keluarga eunha"

Tak

Handphone itu jatuh ke lantai,Jungkook langsung berlari keluar dari apartemen nya.

Alih alih menuju rumahnya dia malah pergi ke arah danau melampiaskan apa yang dia rasakan.

"Argggggggggggg"

Dia benar benar tidak menyangka eunha akan berbuat nekat,dia kira eunha hanya akan menagis seperti biasa.

Hey,wanita itu mahluk lemah,di bentak sedikit bisa saja menagis,apalagi jenis masalahnya seperti eunha?

"Terus gue harus gimana sekarang!!setannnnnnn"

Fikirannya kacau,sungguh dia benar benar kalut,terlepas dari segala masalah ini,di juga hanya anak remaja labil yang masih mencari jati dirinya,tetapi malah di hadapkan pada rumah tangga yang rumit.

"Bangsat,bangsat,anjing"

Segala umpatan ia keluarkan,sambil menendang bebatuan yang ada di hadapannya.

Dengan perasaan campur aduk dia memberanikan diri berlari ke rumah Eunha yang terbilang cukup jauh.

---

Eunha masih diam tidak mau mendengar kedua orang tuanya yang kini terlihat sedih.

"Eunha kamu makan yaa sayang?"

"Papa belikan Semua yang eunha mau yaa?,eunha mau apa bilang sama papa hmm"

Tak mempan,eunha masih bungkam.

"Pah kita harus apa hiks,hiks"

Papa eunha memeluk istrinya"sabar ma,papa juga tidak tega melihat anak semata wayang kita seperti ini"

Papanya meraih handphone di dalam saku hendak menelfon seseorang.

"Dokter jin,bisa anda datang ke rumah saya sekarang?tolong periksa anak saya eunha"

SORRY I'M PREGNANT[BELUM DIREVISI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang