SORRY I'M PREGNANT[BELUM DIREVISI]✔️

40.End

Semua sudah dirancang untuk seorang manusia, Terkadang memang segala hal yang tidak kita pernah duga,malah menjadi Sebuah plot twist dalam kisah hidup orang itu.

*
*

*
*

*
*

Toronto Kanada H - 1 sebelum wedding.

"Apa?!"

Mingyu terkejut melihat sebuah postingan nayeon,buru buru lelaki itu menyambar jaket hitam dan tas ranselnya,walaupun Sebenarnya besok adalah acara hantaran untuk keluarga seulgi yang telah direncanakan kedua belah pihak, mingyu tidak perduli,dari awal dia juga tidak ingin menikahi seulgi.

Dari sini mingyu kebingungan setengah mati,jika Bertanya pergi kepada mamanya,itu seakan memancing singa ngamuk,jadi lebih baik dirinya mencari cara lain.

Mingyu segera meyambungkan seprei hingga membentuk seutas tali yang panjang, kemudian dia kaitkan pada pembatas jendela, mingyu harus bergerak cepat,dan harus sampai tepat waktu dikarenakan perbedaan jam yang begitu jauh antara Indonesia dengan Kanada.

Tanpa berpikir lama lelaki berkulit eksotis itu langsung memesan tiket lewat applikasi,dia terus merapalkan doa agar tidak memiliki hambatan sampai kesana.

"Gak akan gue biarin!"tekat mingyu tak main main,siang itu juga dia langsung melesat pergi ke Bandara Sebelum tadi sempat menarik uang di ATM.

01.00

"Huffft"Mingyu menghela nafas lega sambil menyeka peluh di dahi, akhirnya setelah menunggu dirinya bisa take off pada jam 1 siang,mungkin dirinya akan sampai ke indo besok hari karena perjalanan jauh ini.

Dia tidak bisa membiarkan semua kekacauan ini terjadi di Indonesia, dan membuat eunha sakit hati karena itu,apalagi Jungkook yang akan menjadi calon ayah untuk anaknya, sungguh,dia tidak akan rela.

"Wait me indo!"

Mingyu masa bodo sekarang,peduli setan jika si seulgi menangis darah,yang penting dirinya harus sampai ke Indonesia.

matanya terpejam,saat itu pula dia melihat bayangan gadis cantik tersenyum memperlihatkan kedua jempol ,ya--dia gadis kecil yang selalu muncul dalam mimpi mingyu setiap malam,dan menjadi salah satu alasannya ke Indonesia.

"Dady akan pulang sayang"

Mingyu sadar bahwasanya garis takdir memang selalu menjadi rahasia,dan bisa saja kejadian ini bukan sekedar kebetulan,tetapi sebuah takdir yang sebenarnya.