Acara makan makan udah selesai. Sekarang kita berenam lagi duduk di kursi panjang sambil bernyanyi dan sesekali bercerita. Dari cerita yang penting sampai yang gak penting sekalipun. Bahkan beberapa kali kita saling membully ya walaupun kebanyakan gue yang dijadiin bahan bullyan mereka berlima.
"Lagu tadi lo nyanyiin buat gue kan sebenernya?"
Gue langsung aja noleh ke arah kanan gue tempat dimana kak June duduk. Dia lagi natap gue dengan pandangan yang dibuat menyelidik.
"Dih. Pd gila"
"Udahlah jujur aja. Dari judul lagu aja udah gue banget. Lo juga kan ngefans sama gue" ucapnya penuh kepercayaan diri. Wajah dia yang udah songong sekarang makin aja keliatan songongnya.
"Orang gue ngikutin kak Jisoo yang nyanyiin lagu itu"
"Alibi"
Dengusan malas keluar dari bibir gue. Ini cowok emang paling suka bikin gue hipertensi. Tapi masih gue sabarin sampai sekarang.
"Alva lo pulang jam berapa?" tanya Yoyo tiba-tiba seolah memutuskan perdebatan antara gue sama kak June.
Gue beralih noleh ke arah Yoyo yang ada di kiri gue. Iya, gue lagi duduk di antara Yoyo sama kak June, dengan kata lain gue diapit cogan sekarang ini.
"Besok agak siangan. Kita semua kan nginep di rumah Noza. Lagian besok minggu"
"Nginep ya? Gue gak bisa kalo nginep. Besok di rumah ada acara keluarga"
Kedua alis gue langsung aja mengernyit. Namun sedetik kemudian ekspresi gue langsung berubah memelas. Ya kali gue gak ikut nginep di rumah Noza.
"Yaaaah. Terus lo mau pulang malam ini?" tanya gue dan dibalas Yoyo dengan anggukan kepala.
"Sorry ya. Tapi kalo lo ikutan nginep besok gue bisa jemput lo. Tenang aja"
"Gak usah jemput deh, repotin lo nanti. Lagian lo bilang ada acara keluarga kan besok?" sekali lagi Yoyo mengangguk.
"Biar gue dianter Noza aja" lanjut gue. Bukannya gak mau, cuma gak enak aja harus repotin Yoyo bolak-balik ke rumah Noza.
"Emang gue mau nganter lo?" sahut Noza. Mata gue beralih natap dia yang sekarang lagi pasang ekspresi ngeselinnya.
"Yaudah gue nebeng kak Bobby sama kak Jisoo"
"Emang gue mau nebengin lo?" kali ini kak Bobby menyahut. Wajahnya juga gak kalah menyebalkan, sedangkan kak Jisoo yang duduk di samping kak Bobby hanya tertawa pelan sambil mencubit lengan kekar kekasihnya itu.
Huh. Mulai lagi deh gue dibully.
"Selow aja kali, Va. Lo berangkat bareng gue pulang juga harus bareng gue" denger itu gue cuma senyum. Gak sekalian apa kenalin gue ke keluarganya mumpung di rumah dia ada acara? Siapa tau kan besoknya emak gue diajak besanan emaknya Yoyo.
Sekilas gue liat Yoyo liatin arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Udah jam sebelas. Gue pulang dulu ya"
"Ayo gue anter" tawar gue langsung bangkit dari duduk, begitu juga Yoyo dan sekarang dia lagi salaman sama yang lainnya.
Setelah selesai kita berdua jalan menjauh, meninggalkan halaman belakang rumah Noza dan mereka berlima.
"Gue curiga ada hubungan lebih dari teman antara Yoyo sama Alva" ucap Noza berbisik yang sayangnya masih bisa gue denger.
"Lebih dari teman? Mungkin hubungan sahabat" timpal kak Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
hawt kakel - june [✔]
NouvellesCuma karena satu permen kino duren, gue langsung jatuh cinta.