Ingatan Masa Lalu

1.2K 62 4
                                    

H41 53MU4NY4 4KU K3MB4L1 L4G1!

PLAK!! (Nampar pipiku) (Shiho)

Ngomong itu yang jelas dong Thor! (Shuuichi)

Mentang-mentang sudah sembuh dari penyakit kejiwaan, kamu malah jadi pura-pura gila (Shiho)

Ok, maaf. Kita ulangi pembukaannya.

Hai, minna! Aim bake! Akhirnya aku bisa bikin cerita dan jika aku boleh jujur, aku bikin cerita ini saat lagi UAS.

Plok Plok Plok Plok!! (Sera & Shiho)

Baiklah, dari pada basa basi kalian baca aja ceritanya dibawah.

***

"Mouri Ran" kata Shiho sambil berjalan mundur satu langkah.

"Kenapa kau meninggalkan Shinichi?!" teriak Ran marah.

"Memang ada apa dengan orang itu, lalu apa hubungannya denganku?" tanya Shiho diam-diam mengambil pistol yang ada didalam sakunya.

"Dia benar-benar sangat kesepian! Semenjak aku putus dengannya, aku hidup bahagia dengan dokter Araide! Tapi saat aku ingin kalian berdua bahagia, kau meninggalkannya begitu saja! Dimana jiwa kemanusiaanmu!" teriak Ran tambah marah.

"Diamlah kau dasar Parat!" ucap Shiho dingin sambil menodongkan pistol kearah Ran.

"Apa yang--?!" teriak Ran terdiam membeku.

"Aku sudah tidak peduli dengannya lagi, aku sudah memiliki orang yang aku cintai. Orang yang juga dicintai oleh kakakku sendiri" ucap Shiho dingin.

"Lalu kenapa kau tetap berada disampingnya saat aku bersama dengannya?! Apa kau hanya ingin balas dendam?!" teriak Ran mundur beberapa langkah berusaha untuk melarikan diri.

"Kau tidak bisa lari dariku, disekelilingmu banyak anggota organisasi yang sedang memperhatikan kita berdua, jadi percuma saja jika kau ingin kabur" ucap Shiho sehingga Ran tidak bisa berbuat apa-apa.

"HIHIHI. HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA" tawa Shiho menggema keseluruh gedung organisasi.

"Apa dia sudah gila?" pikir Ran sambil melihat sekeliling.

"Good bye Angel" ucap Shiho selesai tertawa.

"Apa?!" ucap Ran dan Shiho bersiap untuk melepas peluru.

"Sherry!!" teriak seseorang sambil berlari mendekati Ran dan menjadi tameng pertahanan bagi Ran.

DOOR DOOR DOOR!!

Saat Shiho sudah melepaskan tembakan peluru sebanyak tiga kali dia baru sadar kalau orang yang ditembaknya bukanlah Ran tapi Shuuichi Akai.

"Rye!!" teriak Shiho dan Shuuichi terjatuh ketanah dengan darah membasahi seluruh tubuhnya.

"Akai-san!!" teriak Ran tapi saat itu juga Gin yang berada dibelakangnya langsung memukul kepalanya dan Ran langsung pingsan disamping Shuuichi.

Shiho yang terdiam membeku dengan mulut terbuka langsung membuang pistol yang dia pegang lalu tertunduk lemas sambil menangis.

"Bagus Sherry, sekarang tinggal satu Silver Bullet lagi yang harus kita musnahkan" ucap Vermouth sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Lima... Empat... Tiga... " hitung Shuuichi pelan.

Love You Forever And Only One [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang