Love You Forever And Only One [TAMAT]

Bye Bye

Hai, semuanya Sekar kembali lagi btw Sekar cepet banget, ya. Update cerita?

Ok, aku mengerti. Soalnya aku selalu bikin cerita dihari yang sama, nanti kalau ditunda pasti kehilangan ide kayak sekarang ini.

Ok, dari pada kelamaan bacot mendingan kalian baca cerita aku yang kelihatannya kebanyakan typo, hehehe.

Dan hari ini Sekar capek banget, soalnya ini cerita DC yang paling panjang yang pernah aku buat. (Paling?)

Dan satu lagi, aku edit cerita ini jadi agak pendek biar chapternya agak panjang.

***

"Kalian berdua... Kalian berdua... Aku harap kalian bahagia! Tapi aku mohon jangan libatkan aku, aku tidak berbuat kesalahan apapun!!" teriak Shiho lalu berlari keluar kelas.

"Shiho! Tunggu!" teriak Sera sambil berlari menyusul Shiho.

"Shiho" gumam Shinichi.

Didalam kelas seluruh murid terdiam karena barusan menyaksikan pertarungan diantara dua piranha tersebut.

"Ran, apa kau tidak apa apa?" tanya Sonoko pada temannya.

"Kenapa kau bertanya pada Ran? Seharusnya kau bertanya pada Shiho yang hatinya lebih tersakiti" ucap Shinichi.

"Tunggu dulu Shinichi, kau tidak ingat kalau Ran ini istri dimasa depanmu?" ucap Sonoko mulai marah.

"Sonoko, jangan sebutkan julukan itu lagi padaku!" ucap Shinichi.

"Shinichi, kenapa kau malah membela gadis pengganggu itu? Apa kau suka padanya?" tanya Ran.

"Aku suka padanya memang kenapa? Kau ingin menamparku?! Tampar saja sepuasmu!" ucap Shinichi.

"Shinichi, beraninya kau!" ucap Sonoko yang emosinya sudah tidak bisa dikendalikan.

"Kenapa kau tega sekali padaku? Apa kau melupakan masa lalu kita?" ucap Ran sambil menangis.

Sonoko memegang kerah baju Shinichi dengan kuat "Shinichi, apa kau tidak tahu kalau Ran sudah lama menunggumu untuk pulang? Tapi kenapa saat kau kembali kau malah bilang kalau kau menyukai gadis pengganggu itu?!" ucap Sonoko marah sambil melepaskan tangannya dari kerah baju Shinichi.

"Mungkin ini sangat memalukan, tapi selama aku pergi aku selalu ada didekatmu Ran" ucap Shinichi.

"Apa maksudmu?" tanya Ran sambil menghapus air matanya.

"Sebenarnya aku ini--" ucapan Shinichi terpotong oleh salah satu murid.

"Miyano Shiho! Miyano Shiho tertabrak mobil!" ucap murid itu ngos-ngosan.

"Apa!" teriak Shinichi, tanpa pikir panjang dia langsung berlari menuju tempat kejadian disusul oleh Ran dan Sonoko.

Sesampainya didepan gerbang terlihat ambulans sedang memasukkan Shiho kedalaman mobil dan Sera melihat Shinichi, Sonoko, dan Ran dengan tatapan tidak suka.

"Apa yang kalian lakukan disini? Gara gara kalian Shiho jadi seperti ini!" ucap Sera.

"Sera, tenanglah dulu, aku juga temannya" ucap Shinichi menenangkan Sera yang hampir menonjoknya.