Disebuah lintasan sepi dikota Beika terlihat beberapa orang sedang melakukan balapan liar.
"Baiklah! Pemenangnya adalah Giant!" ucap seorang wanita yang sepertinya wasit dibalapan itu.
"Tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatan motor milik Giant!" teriak seorang laki-laki berbadan besar sambil turun dari motornya.
"Berikan uangmu! Taruhannya sebesar 2 juta 50 ribu Yen!" teriak Wanita tadi.
"Ini uangnya" ucap salah satu laki-laki yang kelihatannya kalah dalam balapan itu.
"Siapa lagi yang ingin melawan Giant!" ucap laki-laki berbadan besar tadi lalu beberapa penonton hanya terdiam ditempat.
"Boleh aku mencoba?" tanya seorang gadis yang kelihatannya masih kelas 2 SMU.
"Gwahahaha!" tawa Giant dan diikuti oleh beberapa penonton lainnya.
"Dengar gadis kecil, jika kau ingin ikut balapan ini kau harus bayar!" ucap wanita tadi.
"Ok, aku punya uang. Bagaimana kalau kita taruhan 5 juta 500 ribu Yen?" tanya gadis itu polos.
"Whahaha! Apa kau punya uang gadis kecil?!" tanya Giant meremehkan.
"Aku punya kok" ucap gadis itu sambil menunjuk amplop berwarna coklat dan memperlihatkan uang yang ada didalamnya.
"Siapa namamu gadis kecil?" tanya Giant.
"Miyako, Miyako Kudo" ucap gadis itu.
Lalu kedua peserta siap dengan motor mereka.
"Baiklah! Dua peserta dan hanya satu pemenang... Siap... Mulai!!" teriak wanita tadi lalu Miyako dan Giant pergi dengan motor mereka.
"Menyerah saja nak! Kau tak akan menang!" teriak Giant.
"Maaf, tapi akulah yang akan menang!" teriak Miyako lalu melempar sebuah botol kecil.
Botol kecil itu lalu pecah dan mengenai kulit Giant, hingga kulitnya melepuh.
"Argh!" erang Giant lalu terjatuh dari motornya.
"Apa ini? Asam sulfat?!" teriak Giant.
"Benar asam sulfat, jika mengenai kulit maka kulit akan melepuh. Persis seperti yang diprakterkan mama pada ayah kemarin" batin Miyako sambil tersenyum kecil lalu dengan mudah dia sampai digaris finish.
Miyako turun dari motornya lalu mengambil uang taruhannya itu dari Giant.
"Si Giant kecil sudah kalah" ucap Miyako santai.
"Tunggu dulu! Itu curang!" teriak Giant yang baru saja sampai.
"Aku juga melakukan apa yang sudah kau lakukan pada pembalap tadi, apa kau ingin terkena asam sulfat lagi?" tanya Miyako, tapi kemudian dia merinding karena dia melihat Giant yang wajahnya sudah memerah "Giant?"
Miyako lalu diseret kesebuah gang kecil.
"Dengarkan aku nak! Giant tidak akan pernah--" ucapan Giant terhenti karena dia ditabrak oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor milik Miyako tadi.
"Miyako! Naik!" teriak seorang laki-laki.
"Shinsuke!" teriak Miyako lalu naik keatas motor itu.
"Pakai ini!" teriak laki-laki tadi sambil memakaikan helm pada Miyako.
"Pegangan!" teriak laki-laki tadi lalu mengegas motor itu meninggalkan Giant yang masih tergeletak diatas tanah dengan kepala pusing.
"Dimana aku?" tanya Giant.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Forever And Only One [TAMAT]
Fiksi PenggemarIni cerita pertama aku dan aku ini Shiho fans, jadi buat para Ran fans Jangan tersinggung jika membaca ceritaku Enjoy!