Penawar APTX 4869

6.1K 181 20
                                    

Hai,ini adalah cerita pertamaku,jadi kalau ada kesalahan mohon dimaafkan ya🙏.

***
Ai Haibara Pov
Aku merasa sangat senang karena hari ini aku berhasil membuat obat penawar APTX 4869 dan aku bisa kembali menjadi Miyano Shiho dan Conan Edogawa akan menjadi Shinichi Kudo. Aku sedang berlari menuju sekolah dengan semangat karena aku ingin melihat wajah Kudo-kun saat tersenyum nanti, karena aku suka melihat ia tersenyum bahagia.

Disekolah.

Aku sedang duduk dibangku dan berbicara dengan Ayumi, Genta, dan Mitsuhiko jika Ai Haibara dan Conan Edogawa akan pindah keAmerika, mereka merasa sedih mendengar berita itu dan aku berjanji pada mereka kalau kami akan terus berkomunikasi. Saat kami sedang asyiknya berbicara tiba-tiba Conan datang dan menghampiri kami.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanyanya sambil menaruh tasnya disebelah bangkuku.

"Conan-kun,apa kau ingin sekali keAmerika?"tanya ayumi dengan wajah yang mulai menangis.

"Iya, Conan apa kau tidak peduli dengan temanmu sendiri?"protes Mitsuhiko.

"Kau ini setia kawan apa tidak sih?"ucap Genta sambil memukul meja.

"Apa yang kalian bicarakan?"ucap Conan dan aku langsung menyeret Conan menuju keluar kelas agar kami bisa bicara tanpa diganggu siapapun.

"Haibara, ada apa ini?"tanyanya.

"Shut,diamlah biarkan aku bicara" ucapku dan dia langsung terdiam.

"Aku berhasil menemukan penawar APTX 4869!"ucapku dengan senyuman lebar dan dia juga sama senangnya.

"Benarkah, mana penawarnya Haibara, berikan padaku!"ucapnya dengan penuh semangat dan aku mengambil obat dari dalam kantong celanaku dan memberikannya padanya.

"Baiklah mulai hari ini aku akan kembali menjadi Kudo Shinichi!"
"Iya, dan aku juga sudah memberi tahu anak-anak itu,jika kita akan pindah keAmerika" ucapku juga senang.

"Pantas saja mereka bicara aneh dan marah-marah begitu" ucapnya sambil cemberut padaku dan aku hanya membalasnya dengan senyuman mengejek, aku menceritakan bahwa Conan ingin sekali pindah keAmerika karena ia tidak suka berada diJepang.

"Sudahlah ayo masuk,mereka pasti sedang menunggu jawaban darimu!" ucapku sambil menyeretnya masuk kekelas.

Dirumah profesor.

Aku sedang duduk diruang tamu sambil membaca buku majalahku,aku belum menjadi Miyano Shiho karena aku ingin menunggu Kudo mengucapkan terima kasih padaku, aku duduk dengan tenang di sofa hingga tiba-tiba profesor menghampiriku.

"Ai-kun apa kau tidak ingin meminum obat itu?"tanya profesor.

"Tidak profesor,aku ingin kudo datang dan mengucapkan terima kasih padaku, baru aku akan meminum penawar itu"

"Tapi apa tidak sebaiknya kau meminum obat itu saja, karena jika kau tidak meminum obat itu pasti Shinichi akan menjadi curiga padamu, kau'kan sudah pernah melakukan itu padanya"

"Tidak profesor, tenang saja aku hanya sedang menunggu"

"Ya sudah terserah kau saja, oh iya, Ai-kun bisa kau membeli bahan makanan disuper market, aku rasa bahan makanan kita sudah mau habis di dapur"

"Baiklah, aku akan pergi dan aku akan mencatatnya terlebih dahulu" ucapku dan aku langsung pergi ke dapur dan mencatat bahan makanan yang harus aku dibeli, aku terkejut melihat bungkus kotak makan ayam bakar di tong sampah dan aku langsung menghampiri profesor dengan wajah cemberut sambil menyeret tong sampah itu.

"Profesor, apa tadi malam kau membeli ayam bakar?" profesor langsung terkejut melihat bungkus kotak makan ayam bakar di tong sampah yang kubawa.

"Ya ampun, pantas saja perutmu membesar!"ucapku dan langsung kembali kedapur untuk mencatat bahan makanan kembali sementara profesor kembali mengerjakan alat-alat buatannya. Selesai mencatat aku langsung pergi kekamarku dan mengganti bajuku lalu pergi kesuper market. Dijalan aku melihat langit yang begitu cerah dan aku merasa langit tahu perasaanku karena aku menunggu pria yang aku cintai mengatakan terima kasih padaku dengan senyuman manisnya itu.

Disuper market.

Aku sedang melihat-lihat bahan-bahan makanan dan mengambilnya satu persatu dan aku terkejut melihat sera masumi yang berdiri disebelahku.

"Eh, Sera apa yang kau lakukan disini?"

"Wah, Ai lama tidak berjumpa ya, bagaimana apa kau sudah membuat penawarnya itu?"tanya dengan senyuman lebar, Sera sudah tahu identitas asliku dan Conan jadi ia juga membantuku untuk membuat penawar APTX 4869.

"Aku sudah menemukannya"
"Benarkah, tapi kenapa kau masih menjadi Ai Haibara?"

"Aku hanya menunggu seseorang"

"Siapa?" tanyanya sambil menemaniku berjalan menuju kasir.

"Rahasia" ucapku dengan senyuman lebar.

"Hah dasar pelit,jadi boleh aku minta penawar itu untuk ibuku?" tanyanya sambil menjulurkan tangan, karena kebetulan aku membawa penawar itu aku langsung memberikan penawar itu padanya dan dia menerimannya dengan sangat senang dan selesai membayar kami berpisah didepan super market.

Aku berjalan dengan senyuman lebar karena kali ini aku bisa membantu banyak orang, tak lama aku berjalan aku melihat Kudo dan Mouri sedang berjalan berdua sambil bergandengan tangan, aku melihat mereka dengan mata terbelalak, aku terkejut melihat pria yang aku sukai berjalan dengan wanita lain dan aku kembali berjalan melewat mereka dan Ran memanggilku.

"Ai-chan apa kau baik-baik saja?" ucapnya.

"Aku baik-baik saja,aku hanya sedikit pusing saja" ucapku sambil melihat kearah shinichi.

"Siapa dia?" ucapku pura-pura tidak tau.

"Oh, dia teman masa kecilku shinichi kudo, dia juga seorang detektif terkenal" ucap Ran sambil melihat ke arah Shinichi.

"Oh,aku baru tahu"ucapku dengan nada mengejek.

"Begitu ya,hey,Shinichi setidaknya kau berkenalan dengan Ai,dia anak yang manis lho"ucap Ran dan Shinichi langsung menghampiriku dengan cemberut.

"Hai bocah" ucapnya dengan nada mengejek dan aku langsung menatapnya dengan tajam dan dia langsung terdiam.

"Jadi dia ya, siswa smu yang memiliki sebutan detektif dari timur itu, dia lucu juga ya, mirip seperti Conan" ucapku dengan senyuman palsuku.

"Ya sudah, ayo shinichi kita ke cafe pairot, aku ada kenalan murid ayahku yang bernama Amuro bekerja disana" ucap Ran sambil menggandeng tangan Shinichi.

"Benarkah, ayo kita kesana!"ucap Kudo dengan senyuman dan aku juga tersenyum melihatnya.

"Baiklah Ai-chan kami pergi dulu"ucap Ran.

"Tunggu, apa kalian pacaran?" mendengar ucapanku mereka langsung tersenyum, aku merasakan firasat buruk tentang ini aku terus berusaha untuk tidak menangis saat mendengarnya dan tak lama mereka menjawab pertanyaanku bersama-sama.

Bersambung...

Demikian dulu ya,mohon maaf jika terlalu pendek dan ada bacaan yang kurang jelas.Sekali lagi mohon maaf!🙏

Check out my other story

Zettai ni shiawase ni suru kara!

https://my.w.tt/l0W7Xcwe26

Love You Forever And Only One [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang