"Sayang, besok aku akan ke pulau Jeju..." Chanyeol berbaring manja diatas paha Kyungsoo. Sementara Kyungsoo menyandarkan tubuhnya di headboard tempat tidur Chanyeol sambil membaca buku. Kyungsoo menginap di rumah Chanyeol karena sebelumnya mendapat undangan makan malam dari keluarga Park.
"Hmmm...." Jawab Kyungsoo karena masih terfokus pada bacaannya.
"Kenapa jawaban kekasih ku hanya 'hmmm....' saja?"
"Aku harus menjawab apa Chan? Bukankah kau sudah berkali-kali mengatakan, kau akan mengikuti pelatihan bersama dengan teman-teman angkatanmu, dan kau akan 3 hari berada di Pulau Jeju?" jawab Kyungsoo menatap kekasihnya ini dengan serius.
"3 hari waktu yang lama, aku tidak akan bertemu dengan kekasihku." Chanyeol sedikit sedih karena ekspresi dari Kyungsoo tidak seperti yang diharapkannya.
"3 hari waktu yang singkat jika kau serius mengikuti pelatihan. Jangan manja! Kita bisa berkomunikasi lewat chatting atau telepon nantinya."
"Sepertinya hanya aku yang terlalu khawatir karena akan berpisah jauh. Ku lihat sunbae tidak peduli sama sekali." Gerutu Chanyeol sambil berbaring membelakangi Kyungsoo.
"Chan..."
"Aku sedang tidak ingin bicara." Jawab Chanyeol sedikit kesal.
......
Keesokan paginya, Chanyeol sarapan dengan keadaan diam. Dia banyak mengabaikan Kyungsoo yang ikut sarapan bersama dengan keluarganya. Dia masih merasa kesal karena sikap Kyungsoo tadi malam.
"Chan, apa kau masih merasa kesal?" tanya Kyungsoo saat mengantarkan Chanyeol ke bandara.
"Tidak." Jawab Chanyeol singkat sambil memainkan ponselnya.
"Baiklah. Jika kau sudah tidak kesal lagi, kau hubungi aku. Aku pasti sangat menunggu pesan atau panggilan telepon darimu."
Chanyeol tidak menjawab, dia hanya menatap ponselnya dengan serius. Rasanya jauh lebih menarik daripada hanya sekadar mendengar Kyungsoo yang berusaha mengajaknya ngobrol.
"Aku turun disini saja, sunbae." Ujar Chanyeol sambil menunjukkan tempat khusus menurunkan penumpang.
"Sunbae? Kenapa sunbae? Bukankah kau biasanya memanggilku sayang, baby atau chagiya? Aku akan mengantarkan sampai pesawatmu akan lepas landas."
"Tidak perlu. Akan banyak teman-temanku yang melihat. Aku tidak mau banyak pertanyaan saat mereka melihatku bersama sunbae."
Kyungsoo menghela nafasnya, dan menepikan mobilnya di tempat khusus menurunkan penumpang. Ditatapnya punggung lebar Chanyeol yang semakin menjauh, tidak ada kalimat perpisahan sama sekali. Kyungsoo kembali menghela nafasnya, risiko memiliki kekasih yang jauh lebih muda memang berat.
......
Chanyeol kembali memeriksa ponselnya. Sudah sehari tidak ada kabar dari Kyungsoo. Untuk lebih dulu menghubungi Kyungsoo, dia sedikit enggan. Dia ingin membuktikan kalau dia bisa menahan rasa rindunya. Pembuktian yang konyol! Hampir sejam sekali Chanyeol menatap ponselnya hanya untuk melihat wallpaper ponselnya bersama kekasih mungilnya.
"Ahhh... dia sama sekali tidak merindukanku..."
"Kyungsoo hyung maksudmu?" tanya Sehun yang berada disamping Chanyeol. Dia sangat tau kalau sahabatnya ini sedang gelisah.
Chanyeol tidak menjawab, hanya menganggukkan kepalanya.
"Apakah kalian bertengkar?"
"Aku tidak tau. Aku hanya merasa kesal saat mendapatkan ekspresinya yang biasa saja. Kami akan berpisah 3 hari dan sedikitpun dia tidak..., akh! Pokoknya aku kesal!" Chanyeol sedikit kesulitan mengekspresikan kekesalannya di depan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀʙᴀɴɢ ɢᴇᴍᴇᴢ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#5 [PRIVATE] [BL] [Chansoo] [21++] Emang dedek-dedek aja yang bisa ngegemezin? Abang-abang juga bisa! © arni_girsang, 09112017