Chanyeol adalah seorang pria. Pria sejati selalu memenuhi janjinya. Dia meninggalkan Kyungsoo untuk bisa menyelamatkan keluarganya. Tapi Chanyeol sedikit khawatir jika tuan Do masih menerornya, dia membawa serta keluarganya ke Busan, sedikit menjauh dari Kota Seoul.
Keluarga Park memulai kehidupan baru di Busan. Nyonya dan tuan Park sebenarnya ingin bertanya apa yang sedang terjadi. Tapi melihat Chanyeol berubah menjadi serius, tuan dan nyonya Park yakin kalau Chanyeol sedang melakukan yang terbaik untuk keluarganya.
Sudah 3 bulan sejak Chanyeol memutuskan hubungannya. Sudah 3 bulan pula Kyungsoo merasa sangat rindu dengan kekasih tiangnya ini. Dia masih belum bisa menerima kalau selama ini Chanyeol hanya terobsesi dengannya. Dia yakin kalau ada yang disembunyikan Chanyeol darinya.
Untuk sedikit melepas rindu, Kyungsoo ingin lewat dari restoran keluarga Park. Sudah lama dia tidak mampir, karena setelah diputuskan Chanyeol, dia memilih ke Amerika untuk mengobati hatinya. Hyungnya dengan tangan lebar selalu menyambutnya.
Kyungsoo terkejut karena restoran keluarga Park sudah beralih fungsi menjadi POM Bensin. Tidak ada lagi bangunan unik yang dulu sempat dikagumi Kyungsoo.
Kyungsoo memutar laju mobilnya kearah rumah Chanyeol. Rumah yang begitu hangat, yang selalu memberikannya pelukan. Tapi rumah itu sudah ganti penghuni. Menurut informasi, penghuni lama sudah pindah sejak 3 bulan lalu.
Kyungsoo semakin yakin jika ada yang tidak beres. Dia menelepon Chanyeol, tapi nomornya sudah tidak dipakai lagi.
"Halo, Sehun..."
"Halo hyung... Apa kabar? Lama aku tidak mendengar kabarmu."
"Aku baik-baik saja, Sehun-ah. Apakah kau tau keberadaan Chanyeol dimana?"
"Tidak hyung. Ku pikir kalian sedang berbulan madu. Chanyeol sempat menceritakan padaku tentang rencananya melamar hyung."
"Oh. Arasso. Aku baru saja pulang dari Amerika, Sehun-ah..."
"Sendiri? Tanpa Chanyeol?"
"Ya. 3 bulan yang lalu Chanyeol memutuskan hubungan kami. Aku merasa perlu mengobati hatiku."
"Kenapa hyung tidak bilang kalau kalian sudah putus! Aku kan bisa mengisi hati hyung."
"Sehun-ah..."
"Hehehe... aku hanya bercanda hyung. Hyung ada dimana?"
"Aku ada di apartemenku."
"Tunggu sebentar. Aku akan kesana."
Sehun memutuskan panggilan teleponnya. Kyungsoo menghela nafas menatap apartemennya yang kosong. Teringat saat masa-masa indah bersama Chanyeol.
"Sayang... Ayo kita bernyanyi bersama! Aku menyukai suaramu!"
"Baby, Sehun sepertinya masih mencintaimu..."
"Sayang, aku sangat beruntung bisa menjadi kekasihmu. Selain kau tampan dan menggemaskan, kau juga memiliki hati yang mulia."
"Sayang, kau tau? Banyak yang tidak percaya kalau Chanyeol dan Kyungsoo berpacaran. Mereka tidak tau saja kalau Chansoo adalah nyata."
"Sayang, jangan mendesah. Kau membangunkan Chanyeol junior."
"Aku suka matamu, aku suka dekapanmu, aku suka tatapanmu, aku suka semua yang ada pada dirimu. Aku mencintaimu Do Kyungsoo..."
Kyungsoo menitikkan air matanya saat teringat masa-masa indah bersama Chanyeol. Tidak mungkin jika Chanyeol hanya terobsesi dengannya. Selama ini Kyungsoo selalu merasakan cinta yang lebih dari Chanyeol. Pasti ada sesuatu yang Chanyeol sembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀʙᴀɴɢ ɢᴇᴍᴇᴢ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#5 [PRIVATE] [BL] [Chansoo] [21++] Emang dedek-dedek aja yang bisa ngegemezin? Abang-abang juga bisa! © arni_girsang, 09112017