AG-26

3.4K 358 13
                                    

Kyungsoo perlahan-lahan mengenakan pakaiannya yang sebelumnya disimpan di loker. Disampingnya Chanyeol juga senantiasa menatap Kyungsoo seolah mengawasi, takut kalau Kyungsoo kabur. Kyungsoo sudah sangat menggoda Chanyeol tadi, harus ada yang dihukum.

Kyungsoo keluar dari ruang pemandian air panas, dibelakangnya Chanyeol yang masih mengawasi. Penjaga pemandian tampak sedikit mengantuk saat memberikan salam pada Chanyeol dan Kyungsoo. Darah Kyungsoo sedikit berdesir, apakah penjaga ini mendengarnya saat mendesah tadi.

"Kamarku arah sini, sayangku..." Bisik Chanyeol sedikit seduktif saat Kyungsoo akan berbelok menuju arah kamarnya.

Kyungsoo menelan ludahnya kasar. Ternyata Chanyeol serius dengan perkataannya. Kyungsoo harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dimulainya. Dia sudah membangunkan singa dari tidur lelapnya.

Chanyeol dengan tergesa langsung menutup pintu kamar hotelnya sesaat setelah Kyungsoo masuk kedalam. Chanyeol langsung memeluk tubuh Kyungsoo dengan erat dibalik pintu, seolah meminta ijin untuk dapat menyalurkan hasratnya. Merasa tidak ada penolakan, Chanyeol mulai mencium pipi Kyungsoo, kemudian bibir hati milik Kyungsoo dilumatnya.

Hati Kyungsoo berdegup kencang ketika Chanyeol memainkan bibir mereka, lidah mereka saling menyapa. Ini bukan pertama kali Chanyeol dan Kyungsoo berciuman, tapi seolah ada gairah yang sudah lama tertahan diantara mereka. Tangan Chanyeol mengelus punggung Kyungsoo, kemudian menyusup di balik kaosnya, gosokan tangan Chanyeol di punggung Kyungsoo terasa hangat dan lembut.

"Aku tidak kuat berdiri, Chan..." desah Kyungsoo saat Chanyeol masih terus menyerangnya di bagian bibir dan lehernya.

"Kita pindah, baby..." Chanyeol menggendong Kyungsoo ke arah tempat tidur dengan tetap menjelajahi wajah Kyungsoo dengan bibirnya dan mengelus punggungnya. Seolah-olah tidak ada hari esok, dan Kyungsoo adalah bagian terindah dari hidupnya.

Kyungoo mengusap tangannya di selangkangan Chanyeol, dirasakan ketegangan dibalik celananya.

"Ahhhh..." desah Chanyeol saat merasakan tangan mungil Kyungsoo menyentuh miliknya dibalik celananya. "Jangan menyiksaku, sayang..."

Sedikit gemetar Kyungsoo mulai meremas-remas selangkangan Chanyeol, semakin tegang dan keras, napasnya sudah mulai turun naik merasakan gejolak birahi.

"Pakaiannya dilepas ya, ntar kusut." Chanyeol mengangkat kaos Kyungsoo dan melepasnya, tampaklah tubuh putih Kyungsoo yang sedari tadi sudah menantang, Kyungsoo bangga ketika Chanyeol memandangi dengan sorot mata kagum.

Kyungsoo juga melepas kaos yang Chanyeol kenakan. Dadanya terlihat bidang dan atletis seperti yang dilihat saat di pemandian tadi. Kyungsoo makin bergairah melihatnya.

Chanyeol menciumi dada dan mempermainkan puting Kyungsoo dengan lidahnya. Kyungsoo mulai mendesis nikmat. Kyungsoo menjadi lebih bergairah saat bibir dan lidah Chanyeol turun menyusuri perutnya. Perlahan Chanyeol menarik turun celana Kyungsoo dan mengeluarkan kejantanannya yang kembali menegang dari balik celana dalam. Chanyeol meremas kejantanan Kyungsoo sambil mengamati wajahnya yang mengemaskan mendesis kenikmatan.

Kyungsoo mencoba membalas dengan meremas kejantanan Chanyeol yang keras membatu, entah kapan Chanyeol juga melepas seluruh pakaian yang ada ditubuhnya. Mereka sama-sama telanjang tanpa sehelai benang pun menutupi. Bibir Chanyeol kembali menyusuri leher mulus Kyungsoo yang mampu membuatnya mendesis, putingnya pun tak lepas mendapat kuluman penuh gairah. Tubuh Kyungsoo langsung menggeliat menerima kulumannya. Dibawah, kejantanan mereka menegak saling bergesekan dengan tangan Kyungsoo tetap menggenggam milik Chanyeol. Mereka benar-benar sudah terbakar nafsu birahi.

Tiba tiba Chanyeol menghentikan cumbuannya, Kyungsoo kecewa.

"Aku ingin menyatu denganmu, baby..." bisik Chanyeol tepat ditelinga Kyungsoo.

ᴀʙᴀɴɢ ɢᴇᴍᴇᴢ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang