I Think I Love You (✔️)

BAB 01

@Reyalizta93 Presents.

Title:  I Think I Love You

Cast: Yang Yoseob (Highlight)

-Choi Yuna a.k.a Yuju (Gfriend)

Suporter cast: Eunha (Gfriend)

Genre: : School life &Romance

Pg: Teen

Original Cover by: graphicarea

Dilarang mencopy paste atau menjiplak dalam bentuk apapun!!

****
BAB 1

Sepatu Boot Snaikers hitam milik seorang gadis kini berpijak dengan mantap pada Kristal salju yang  berjatuhan di sepanjang jalan. Rambutnya dibiarkan tergerai lurus tanpa aksesoris. Ia tersenyum riang ketika turun dari bus dan menyambut salju pertama di tahun ini.

Yuju memejamkan matanya sejenak. Menikmati butiran kristal salju itu yang berkali-kali menerpa wajah putih khas Koreanya. Baginya musim salju adalah musim terindah dalam hidupnya.

"Plakk!" Yuju memukul wajah sendiri dengan buku tebal yang didekapnya. Untuk kali ini menikmati salju cukup sampai di sini saja.  Ia sungguh tak bisa lama-lama. Jarum Jam di tanganya sudah hampir bertengger diangka 7. Saljunya bisa dinikmati kapan-kapan. Sekarang saatnya berlari sebelum gerbang sekolah ditutup.

Kakinya terus berlari tergesa. Melewati jalanan yang kini tertutup oleh tebalnya salju. Beruntung masih ada beberapa menit lagi untuk masuk kelas saat Yuju baru tiba. Ia mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Persis seperti orang yang sedang lomba maraton ratusan kilometer jauhnya.  

"Kau pasti bangun kesiangan." Eunha menghampiri Yuju yang baru saja datang. Gadis itu juga masih menenteng ranselnya. Ia tahu kebiasaan sahabatnya itu adalah selalu kembali tertidur ketika sudah dibangunkan. Eunha tentu saja hafal betul bagaimana Yuju. Bahkan ia sering sekali menginap di rumah Yuju.

Yuju hanya menjawab dengan anggukan. Masih mengatur jantungnya yang baru saja diajak berlari menuju sekolah. 

"Memangnya apa yang kau lakukan semalaman?"

Sementara Yuju hanya menjawab sambil cengengesan. "Taraaa...!" Yuju mengambil sesuatu dari dalam ranselnya. Rentengan aksesoris yang ia buat semalaman dari berbagai manik-manik dan juga hiasan hiasan lainya.

Eunha di buat melongo selebar mungkin. "Untuk dijual?"

"Tentu saja." Jawabnya singkat

"Kau membuatnya sampai jam berapa?" Eunha menimang-nimang aksesoris itu.

"Ah... kau tak perlu tahu, lebih baik kau bantu aku menjualnya ke teman sekelasmu, aku tahu di kelasmu kebanyakan manusia fashionista."

"Mmm... upahnya? Ucap Eunha setengah bercanda.

"Nanti siang sepulang sekolah aku traktir makan ramen di kedai Tuan Choi."

Eunha menelan ludah. Kesal. Tapi kemudian keduanya tertawa riang. Ramen di kedai Tuan Choi adalah ramen terlezat sepanjang masa. Karena apa? Selain bisa didapati gratis, itu adalah kedai milik Ayah Yuju.

"Aku butuh tambahan biaya untuk semester ini."

"Ah iya, nanti aku akan mempromosikannya."

Bel sekolah kini berkumandang. Denting suaranya menyebar di seluruh lokasi sekolah. Semua murid berhamburan masuk ke masing-masing kelasnya. Tak terkecuali Yuju dan Eunha yang memang berbeda kelas.

Seorang pria berjalan dengan langkah tergesa, seolah tak sabar ingin segera melihat  kelas barunya. Sama sekali tak merasa jika tubuhnya telah menyerondol Yuju. Resleting ranselnya tak sengaja tersangkut pada syal yang membulat di leher Yuju.