Ketika semua perasaan itu pada akhirnya tumpah dari bibir, mungkin ada kalanya hati sudah tak mau membendung perasaan yang tak semestinya dipendam terlalu lama.
Yuju menunduk dengan rona merah di pipinya. Perasaan yang ia pendam kini terungkap juga pada akhirnya dari bibir itu sendiri. Air mata dan emosi yang baru saja ia rasakan seolah membuat pendirian hatinya sebagai wanita untuk menyimpan perasaan itu kini pada akhirnya tak terbendung lagi.
Yoseob berkali-kali melirik gadis di sampingnya, kadang tersenyum geli melihat wajah Yuju yang sampai saat ini masih merona. Untuk pertama kalinya Yuju merasa tatapan Yoseob padanya teramat sangat berarti. Ada ketulusan yang ia rasakan dalam hati ketika manik mata hitam itu menatap mata Yuju.
"Kenapa kau diam saja?" Yoseob membuka suara. Yuju sebenarnya tak tahu ingin berbicara apa. Mungkin hatinya terlalu bahagia hingga ia tak mampu mengungkap dengan kata.
Yuju menggeleng sekali. Berada di samping Yoseob, dengan situasi dan juga perasaan ini selalu membuatnya kikuk dan canggung. Sangat berbeda denganya dulu sebelum perasaan itu tiba-tiba muncul yang entah sejak kapan. Perasaan yang tak tau darimana mulanya.
"Mau nonton film nanti malam?"
"Aku pikir kau sudah ada janji dengan Eunji?" Ucap Yuju. Dia masih ingat tentang obrolan Yoseob dan Eunji di kantin sekolah.
"Aku bisa pergi lain kali denganya?" Yuju terperanjat. Matanya mendelik sejenak menatap Yoseob.
"Kau tidak menyukaiku, tapi menyukai Eunji?" Tanyanya singkat dan datar.
Yoseob berhenti hanya untuk menatap Yuju. Terpingkal melihat ekspresi wajah cemburu itu, "Dasar kau idiot! Tentu saja aku menyukaimu, cerewet!" Yoseob gemas menjawil ujung hidung gadisnya.
"Tapi kau akan pergi berkencan denganya?"
"Aku hanya nonton film saja, kalau denganmu itu baru namanya kencan."
Lagi-lagi Yuju dibuat merona untuk sementara, kemudian wajahnya kembali cemberut seperti semula.
"Aku lebih suka melihat perayaan bunga sakura bersama Eunha, daripada pergi dengan pria yang hatinya tak menentu sepertimu."
"Aku sudah bilang aku hanya mau berkencan denganmu?"
"Dasar playboy! Aku tidak mau pergi dengan pria yang menyukai dua gadis. Lebih baik kau pilih saja, aku atau Eunji?"
"Aku menyukaimu karena sekarang kau adalah pacarku, dan kau harus tau aku dan Eunji dekat karena Ayahnya adalah adik Ibuku."
Yuju diam tak berkutik, wajahnya merona luar biasa malu. Selama ini ternyata ia termakan perasaan cemburu yang salah. Dan ia juga baru saja hampir emosi pada Yoseob.
"Jadi... kalian saudara sepupu?"
"Tentu saja, memang aku tidak boleh dekat dengan saudaraku sendiri?"
Yuju menggeleng keras. "Bukan begitu. Aku tidak tahu kau dan dia selama ini saudara. Sejak kedatanganya di sekolah aku sudah tidak suka karena dia begitu dekat denganmu. Apalagi aku mendengar desas-desus bahwa kau dan dia ada cerita cinta lama bersemi kembali."
Penjelasan Yuju membuat Yoseob benar-benar terbahak. Yuju benar-benar lucu dengan semua pengakuan yang tumpah begitu saja.
"Cinta lama bersemi kembali. Kau benar-benar lucu ya?"
"Maafkan aku."
"Mulai sekarang maukah kau hanya mempercayaiku?"
Dengan pelan Yuju mengangguk, matanya berbinar dan tersenyum. Entah mendapat dorongan dari mana gadis itu berani menautkan lengan Yoseob dengan lenganya. Keduanya kembali berjalan dengan wajah bahagianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I Love You (✔️)
RandomStatus: Done √ Yang Yoseob X Choi Yuna {Yuju} 하이라이트 X 여자 친구 Yuju merasakan Harinya sial saat pertama kali bertemu Yang Yoseob, si murid baru yang angkuh dan menyebalkan. Kesialan itu semakin bertingkat saat fakta mengungkapkan bahwa Pria itu adala...