BAB 11

182 29 0
                                    


Yuju mencoba menormalkan rona merah yang ada di pipinya. Ditatap oleh Yoseob seperti itu membuat ia sungguh berdebar-debar tak karuan. Apalagi pria itu dengan percaya diri menuduhnya merindukan dirinya.

Gadis itu mengintip di balik kelambu. Memastikan tidak ada lagi Yoseob di sana. Tetapi kenyataan pria itu masih tetap berdiri menatap Jendela kamar Yuju. Dengan raut wajah yang sulit untuk diterka.

Yuju tiba-tiba tersenyum, lagi-lagi pipinya merona serta menghangat. Jujur saja apa yang dikatakan Yoseob tak bisa dielak lagi oleh hatinya. Ia memang merindukan pria itu. Berhari-hari ia mencampakkan Yoseob hanya karena perasaan cemburunya pada Eunji. Astaga... tak pernah ia sangka perasaannya pada pria yang ia anggap menyebalkan sampai seperti ini. Apa karena kebersamaan yang tak  sengaja itu membuat perasaanya semakin memekar?

Ponsel di atas meja bergetar. 

Ada Pesan Whatsapp dari kontak "Oppa Handsome"

-Oppa Handsome-
"Keluarlah aku ingin bicara!"

-Yuju-
"Aku sudah tidur."

-Oppa Handsome-
"Ini masih pukul setengah delapan, memang sejak kapan orang tidur bisa membalas chating seseorang?"

-Yuju-
"Sejak sekarang."

-Oppa Handsome-
"Kau tidak pandai berbohong. Dasar idiot!"

Yuju tidak membalas, ia hanya menatap ponsel tersebut. Menyebalkan sekali, pria itu selalu menyebutnya idiot.

-Oppa Handsome-
"Bagaimana kabarmu? Apa harimu sepi tanpaku? Hahaha...."

-Yuju-
"Hariku begitu merdeka tanpamu"

-Oppa Handsome-
"Sudah kubilang kau tak berbakat berbohong"

-Yuju-
$/&&&$/*((^$$zzzzz

-Oppa Handsome-
"Hey lihatlah ketikanmu itu! Menyebalkan. Sedikitlah peduli denganku. Memang tidak ada huruf untuk dirangkai? Atau karena kau salah tingkah karena chating denganku? Haha

-Yuju-
"Bukan urusanmu! Dan jangan mengotori ponselku dengan emot tertawamu itu! Dan sejak kapan kau jadi suka menggoda seseorang? Kau pikir aku akan tersandung?"

-Oppa Handsome-
"Tersanjung"

-Yuju-
"Terserah jariku"

-Oppa Handsom-
"Kalau sudah idiot dari lahir,  sulit untuk disembuhkan"

-Yuju-
"Terus saja mengatakanku idiot!

-Oppa Handsome-
"Idiot Idiot idiot" keluarlah atau aku akan teriak memanggilmu Si idiot"

-Yuju-
"Aku bilang aku sudah mengantuk, jangan memaksaku keluar! Lagi pula katanya kau masih sakit. Aku tidak mau kau sakit lagi karena kurang istirahat hanya untuk alasan chating denganku"

-Oppa Handsome-
"Aku baik-baik saja. Wahaha ... Sejak kapan kau begitu perhatian dan khawatir dan padaku.  Sayangnya aku tidak tersanjung."

-Yuju-
"Siapa juga yang mengkhawatirkanmu? Aku mengkhawatirkan diriku sendiri karena takut jadi sasaran tuduhan"

Yuju lagi-lagi mengintip Yoseob dari balik kelambu. Pria itu belum enggan beranjak dari tempat yang sama Menatapi ponselnya yang mungkin sedang membalas chat darinya.

-Oppa Handsome-
"Kau sedang apa, Idiot?"

Yoseob mencoba mengalihkan topiknya yang tak penting.

I Think I Love You (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang