d u a

1.7K 210 49
                                    

You don't know this new me; I put back my pieces, differently
-wordporn

***

"Lo mau mati?!" desis lelaki itu tajam.

Kepala Cindy terangkat. Napasnya tercekat kala mendapati kilatan marah yang terpancar dari lensa Kevin Ethan Ganendra.

***

Ketika Kevin masih memberikan tatapan nyalang kepada Cindy, gadis itu hanya terus bisa menunduk. Ia malu setengah mati. Tak berani mengeluarkan satu patah kata pun. Sesungguhnya hal ini lah yang sangat ditunggunya. Sejak lama ia menantikan bisa berbicara dengan Kevin. Namun-- Cindy mengutuk takdir yang mengharuskan dirinya berurusan dengan Kevin dalam situasi yang memalukan.

"Tai, ini cewek bisu kali ya?!" Kevin mengumpat kasar seraya bertolak pinggang.

Lelaki itu sangat marah. Pasalnya butuh berminggu-minggu untuk membuat proposal itu. Ditambah beberapa kali revisi. Belum lagi proposal itu telah dibubuhi tanda tangan oleh ketua prodi fakultas kedokteran dan rektor Universitas Nusantara.

"Cewek sialan! Jangan nunduk mulu lo!" Kevin terus meracau marah. Ia tak menghiraukan para mahasiswa lain yang kini menonton adegan marah-marahnya.

Cindy terus menunduk. Menggigit bibir bawah sembari mengeratkan buku-buku jemarinya hingga memutih. Keringat dingin terlihat jelas di kening gadis cantik itu. Dari belakang, Cindy merasa bajunya ditarik oleh Mayza. Jika dilihat, Mayza juga tak kalah pucat. Ditambah dia anak baru di sini.

Tidak biasanya Cindy tak bisa membalas kalimat pedas yang terlontar dari mulut orang lain. Kevin benar-benar kelemahan bagi Cindy. Bayangkan saja, laki-laki yang selama ini kalian puja, kalian amati dari jauh, tiba-tiba membentak kalian di depan umum. Akibat dari keteledoran kalian sendiri. Sungguh sangat memalukan.

Kedua mata Cindy terpejam kuat-kuat. Ia berharap Tuhan melenyapkannya dari bumi detik itu juga. Tidak, ia tidak berharap mati. Jika saja Cindy punya kekuatan teleportasi, maka bisa dipastikan dia akan menggunakan kekuatannya itu. Yang dia butuhkan sekarang, ada seseorang yang membawanya pergi dari sana-- secepatnya.

"Loh Vin, ada apaan?" Ray yang baru saja datang bersama Jimmy-- bertanya dengan tampang bingung.

"Ini si cewek setan, ngerusakin proposal yang udah gue bikin capek-capek!"

Awalnya Ray tidak tahu jika pelaku utama perusak proposal itu adalah Cindy-- adik tingkat dari fakultasnya. Dan ketika Ray berdiri tepat di sisi Kevin, barulah Ray tersadar.

"Cindy? Jadi yang ngerusakin proposal Kevin tuh elo Cin?" Ray bertanya lagi dengan tampang terkejut. Cindy mendongak, melihat sekilas ke arah Ray dan mengangguk pelan.

Melihat tingkah Cindy yang tidak galak seperti biasanya, justru membuat Ray terkekeh geli. Ada kesenangan tersendiri saat mengetahui Cindy yang melakukannya. Akhirnya gadis itu mempunyai kesempatan untuk berkenalan dengan Kevin setelah satu setengah tahun memendam rasa terhadap laki-laki itu.

"Yaelah Vin, print ulang lagi aja kan bisa." lanjut Ray lagi memberi saran.

"Lo ngomong gampang, nyet! Tuh proposal udah ditandatanganin. Mau gue jilid terus siap kasih ke pak Andre. Tapi malah dirusakin sama ini pelakor!"

SIDE ( jjk x heb ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang