Ps.klik vote dulu juseyo. Nggak susah, kan? Tinggal tekan tombol bintang di ujung kiri.
Hargai karya orang lain jika karyamu ingin dihargai💕***
Sebesar apapun rintangan yang menerjang, aku akan mempertahankan gadisku.
-Kevin Ethan Ganendra***
Menggendong Miri di pangkuannya, sesekali Cindy menyuapi anak anjing jenis Beagle itu makanan kering khusus anjing. Sementara Kevin fokus pada kemudinya. Usai reuni di kelas kosong Fakultas Kedokteran, Cindy memaksa Kevin untuk mengantarnya ke sebuah tempat. Sebetulnya Kevin ingin mengajak Cindy ke tempat yang ingin dia datangi bersama gadis itu, namun Cindy bersikeras supaya Kevin mau mengantarnya.
Kebetulan hari itu Cindy tidak bawa motor dengan alasan ingin naik ojek saja. Firasatnya mengatakan bahwa ada sesuatu yang mengharuskannya tidak bawa motor. Dan ternyata firasat Cindy benar. Tahu-tahu Kevin memberinya kejutan dengan kepulangannya. Sehingga Cindy bebas pergi bersama Kevin tanpa perlu memikirkan motornya.
Di tengah hiruk pikuk kendaraan yang macet, dengan Miri yang kini tertidur di atas pangkuannya, Cindy menyalakan lagu dari radio mobil. Lagu "saat kau tak di sini" yang dipopulerkan Ajeng mengalun indah mengiringi suasana siang itu.
Kevin menaikkan satu alis. Heran. "Kamu sejak kapan suka dengerin lagu lama?"
Mengelus Miri, Cindy berujar santai. "Sejak kamu ninggalin aku tanpa pamit."
"Kamu masih marah sama aku?" Kevin bertanya dengan perhatian terfokus pada jalanan depan.
Cindy menggeleng seraya mengibaskan satu tangan. "Enggak. Aku cuma jadi mellow aja gara-gara kamu." selanjutnya gadis itu menilik pemandangan dari samping jendela. Lampu lalu lintas telah berganti hijau. Terlihat rumah-rumah berjalan mundur berlawanan arah dengan mobil yang ditumpanginya. "Aku baru sadar kalo lebih enak dengerin lagu lama ketimbang lagu-lagu sekarang yang nggak ada maknanya."
Segaris lengkungan tercetak di bibir Kevin. "Kamu galau gara-gara aku?"
"Kata siapa galau?" bantah Cindy tak mau mengakui.
"Tadi kamu bilang jadi mellow karena aku pergi nggak pamit." goda Kevin pada gadisnya.
Menghembuskan napas kasar, Cindy menulikan pendengarannya tidak merespon godaan kekasihnya. Sepulangnya dari Spanyol, entah mengapa Kevin jadi suka menggodanya seperti ini termasuk lebih romantis dari biasanya.
"Vin, kamu nggak ada masalah apa-apa, kan?" Cindy menyuarakan kecemasannya atas perubahan sikap Kevin yang tidak biasanya.
"Masalah apa?" Kevin balik bertanya.
"Ya... Tentang urusan hotel Papa kamu yang mau pailit."
Setengah konsentrasi Kevin melalang buana pada saat Ayah menyuruhnya agar menerima pertunangan dan menjauhi Cindy. Tak pelak Kevin menolak keputusan Thomas secara sepihak. Sebetulnya Thomas sudah tahu bahwa Cindy merupakan anak kandung dari David mengingat istrinya bersahabat sejak SMA dengan Elizabeth--mantan istri David.
Kevin yang tidak tahu menahu perihal silsilah keluarga Cindy, menganggap Thomas melakukan apa-apa seenaknya sendiri. Sering sekali Thomas dan Kevin terlibat perdebatan panjang yang ujung-ujungnya Kevin kabur saat rapat.
"Boleh aku pinjem tangan kamu?" setelah beberapa saat bergeming, Kevin malah mengajukan permintaan.
"Buat apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SIDE ( jjk x heb )
Fanfic[Completed] Cindy Alexandra Xavier--cewek jurusan sastra inggris Universitas Nusantara udah lama suka sama Kevin--si ketua SEMA Universitas Nusantara. Cindy yang supel dan gayanya yang serampangan berbanding terbalik dengan Kevin yang dingin serta s...