Masih SAYANG!

642 160 66
                                    

Aksa baru saja keluar dari toilet saat tak sengaja melihat Vino tengah menatap lurus ke arah lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa baru saja keluar dari toilet saat tak sengaja melihat Vino tengah menatap lurus ke arah lapangan. “Depan toilet, lihatin mantan,” celetuk Aksa saat melihat apa yang tengah ditatap kakak kelasnya itu. “Profesi baru lo nguntit, Vin? Enggak elite amat.”

Vino tertawa hambar. “Gue rasa emang Aira enggak ada rasa apa-apa sama gue.” Vino bahkan bisa melihat jika gadis itu baik-baik saja, tetapi sulit sekali menerima jika orang yang disukainya itu baik-baik saja tanpanya.

“Udahlah, enggak usah dipikirin.” Mudah bagi Aksa mengatakannya, mungkin orang pikir begitu, tetapi sebenarnya mereka keliru. Aksa lebih dari cukup tahu sulitnya mempertahankan kewarasan untuk tidak mempertahankan orang yang tidak ingin dipertahankan.

“Gue maunya gitu, tapi enggak rela aja rasanya udah gue sayang-sayang eh, akhirnya bubar.”

Aksa tertawa sinis. “Jijik banget gue dengernya.”

Vino tertawa kecil, lalu membalikkan badannya menuju kelas. “Kalau lo tau apa aja yang udah gue lakuin buat pertahanin dia, mungkin bukan jijik lagi yang lo rasain.” Vino ingin menceritakannya, tetapi sekarang cerita ini bukan lagi miliknya.

Aksa mengikuti Vino. “Secinta apa, lo sama dia?” tanya Aksa dengan penasaran. Di antara temannya yang lain, Aksa lebih dekat dengan Vino. Tidak ada rahasia di antara mereka, wajar bukan jika Aksa ingin tau secinta apa kakak kelasnya itu pada si mantan sampai saat pacaran pun Aksa tidak diberitahukan ... apa setakut itu Vino terhadap bakatnya.

Melihat Vino yang tidak berniat menjawab, Aksa pun kembali bersuara, “Serius gue penasaran. Lo aja sampai enggak kasih tau gue, kalau lo lagi pacaran. Giliran putus aja lo kasih tau gue. Pelit banget lo, Vin! Jangan-jangan karena lo pelit mangkanya pacar lo minta putus.”

Vino mendengus. “Pelit apanya. Boro-boro dia minta sesuatu, gue mau kasih kado aja dia enggak mau. Jangankan itu, ketemu berdua aja kita jarang.”

Aksa menggelengkan kepalanya dramatis. “Kok, lo bego, sih. Cewek kaya gitu lo pacarin.” Aksa berdecak. “Jelas putuslah, kebaikan itu ceweknya kalo buat lo.”

Vino lagi-lagi mendengus. Aksa memotong jalan Vino dengan berdiri di depan kakak kelasnya itu. “Cewek kaya gitu cocoknya sama gue. Gue deketin ya, Vin.” Aksa menaikturunkan alisnya lengkap dengan seringai jahilnya.

Vino menatap Aksa dengan muka lempengnya sebelum Vino menyingkirkan Aksa dari hadapannya.

“Kemarin gue ke kelas mantan lo.”

Gotcha!  Vino langsung menghentikan langkahnya dan menatap Aksa yang tengah menatapnya dengan tatapan serius, entah ke mana perginya seringai jahilnya itu.

Vino mendengus. “Kalau lo merasa tertantang buat masuk ke hubungan gue yang sekarang. Gue saranin jangan,” peringat Vino dengan deep voice-nya.

Aksa sukses terdiam. Baru kali ini Aksa merasa sungkan pada kakak kelasnya itu. Bahkan Vino berjalan memasuki kelasnya tanpa memedulikan Aksa yang terdiam.
Aksa menggaruk tengkuknya. “Dih, bucin! Apaan katanya tadi? Hubungan? Hubungan mantan, maksudnya!” Aksa bersungut-sungut sambil menatap pintu kelas yang tertutup.

“Apa bagusnya sih, tuh, cewek.”

Aksa melanjutkan langkahnya mencoba mengabaikan percakapannya dengan Vino tadi. Selama ini memang Aksa selalu berhasil menikung temannya. Meskipun begitu, Aksa itu izin loh, kalau mau menyalurkan bakatnya di dalam hubungan teman-temannya. Walaupun, izinnya sambil maksa dengan dalih menguji kekuatan cinta hubungan teman-temannya, padahal sebenarnya tidak ... Aksa hanya tidak ingin temannya mempertahankan orang yang tidak setia, Aksa tidak ingin apa yang menimpa ayahnya terulang.


°°°
Penasaran enggak sih, yang baca? D yang buat mau tau, kalian suka enggak.

Feel free to ask. D mau tanya, adakah yang masih sayang mantannya di sini? Gimana rasanya?

Tertanda, cerita ini milik D

Tertanda, cerita ini milik D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AiRaksa ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang