'ikutlah mandi bersamaku kamu juga basah dan dingin'.Kalimat bernada undangan itu bergaung di otak dan telinga Ryhan...
Pria itu terperangah dengan tubuh menegang sempurna.
Apakah wanita ini sedang mencoba merayunya?
Kalau memang benar, maka selamat! Karena Mirra telah berhasil melakukannya.Sekarang tubuh bagian terlarang Ryhan bereaksi disertai dengan degup jantungnya yang berpacu cepat.
"ka_kamu yakin?". Ryhan mengernyit saat suaranya berubah bergetar.. Sialan apa apaan itu tadi... Dirinya bukan remaja tanggung yang baru mengenal sex kan? Lalu untuk apa dia salah tingkah... Dia hanya Mirra.
Masalahnya!!! Karena itu Mirra entah kenapa tubuh Ryhan bereaksi sangat cepat pada wanita itu. Ryhan mengerang dalam hati.
"ya, Ray... Lepaskan pakaianmu... Kamu juga butuh air hangat ini".
Roboh sudah pertahanan Ryhan pria itu melucuti pakaian yang menempel pada tubuhnya.. Dan mulai ikut bergabul dalam pancuran air yang mengeluarkan air hangat.
Wajah pucat Mirra kembali menemukan ronanya saat melihat kegagahan Ryhan yang mengembung di depannya. Wanita itu memunggungi Ryhan agar tidak melihat benda besar itu... Dia terlalu malu! Benda itu terlihat berurat dan besar... Mirra menggigit bibir bawahnya saat geleyar aneh mengganggu inti dirinya.
"kamu tau kan apa resikonya jika kita mandi bersama dalam keadaan seperti ini". Bisik Ryhan sambil memeluk tubuh Mirra dari belakang, secara sengaja pria itu mengesekkan kejantannya pada bongkahan bokong Mirra..
Mirra terhenyak... Sebelum membalikkan tubuh menghadap pria di depannya.. "aku menantikan itu". Tuturnya sambil menumpukan telapak tangan miliknya pada dada bidang Ryhan lalu merapatkan tubuh lebih dekat lagi pada pria itu.
Ryhan mengerang sesaat sebelum menyambar bibir merah pucat milik Mirra... Mengulumnya, menghisap lalu menggigitnya... Membawa bibir mungil itu menjepitnya diantara gigi lalu menariknya.. Sensasi itu membuat tubuh Mirra semakin merapat pada Ryhan...
Ciuman mereka semakin dalam.. Hingga tanpa sadar Mirra sudah meremas-remas pundak Ryhan... Jemarinya secara perlahan menyusuri lehere hingga ketengkuk pria itu sebelum berakhir di helai Rambutnya... Mirra mendorong kepala pria itu agar memperdalam ciuman mereka.
Ryhan semakin menjadi... Tangannya tidak tinggal diam... Pria itu menyusuri tubuh Mirra, dari bahu wanita itu, turun kepunggungnya, semakin kebawah meremas pinggul mungil itu... Pendaratan terakhir Ryhan adalah bongkahan bokong mirra.
"ohhhh Ryhan". Desahan mirra lolos saat jari pria itu tiba-tiba menyusup di sela paha dalamnya...
Mereka melepaskan ciuman menghirup nafas sebayak yang mereka bisa lalu kembali saling melumat...
Kali ini jari rayhan mengelus daerah sensitif Mirra, "ah... Ryhan yahhh... Ohhh". Mirra mulai merancau ketika salah satu jari pria itu menyusup masuk lalu mengocoknya pelan..
Tubuh Mirra melengkung tajam tidak tahan mengan sensasi yang di perikan Ryhan padanya.
Ryhan masih terus melarikan lidahnya ketempat yang bisa di jangkaunya.. Lidah itu dengan licah bermain di dada Mirra memutari puting wanita itu menggunakan ujung lidahnya... Saat gerakan jarinya semakin cepat... Saat bersamaan juga pria itu mencelupkan puting keras Mirra kedalam mulutnya... Mengulum... Menghisap..
Mirra semakin kehilangan kendali... Pinggulnya ikut bergerak seiring gerakan jari Ryhan... Sedangkan tangan wanita itu menarik kuat menekan kepala Ryhan agar memperdalam kulumannya pada dada Mirra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adult short stories
Romancehanya cerita pendek ber genre dewasa 21++ Ini cerita dewasa ya!!!!! Ingat DE_WA_SA, jadi mohon pengertiannya buat siapa saja yang masih adek-adek.. Untuk ⛔ stop jangan baca... Please.. Saya nggak mau punya masalah sama siapapun.i7