Jangan Sentuh Aku

176K 3.1K 54
                                    

Versi full di google play ya...

Sintia, gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sintia, gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara... Hanya bisa pasrah ketika tubuhnya diseret paksa oleh 4 orang tak dikenal... Dan di bawa kedalam gudang yang tak terpakai.

Gadis malang itu tidak menyangka bahwa melewati jalan pintas dilingkungan perkumuhan ini akan menjadi awal kehancuran hidupnya..

Jika Tia_nama akrab gadis itu, tau bahwa dirinya akan mengalami kejadian buruk ini, maka dirinya tidak akan mengambil lembur kerja hingga menjelang  dini hari... Atau paling tidak, gadis itu akan mengambil rute jalan besar seperti biasanya, alih-alih memasrahkan diri digelandang 4 orang pria yang sepertinya dalam keadaan mabuk.

Kini Sintia, gadis itu terus memberontak namun tiada hasil ketika kedua tangan dan kakinya di bentangkan lalu di ikat disetiap sisinya dalam keadaan berdiri.,

"Wah.... Sarapan pagi kita bro". Celetuk salah seorang dari mereka dengan tubuh sempoyongan..

"ya... Baunya juga wangi". Seloroh yang lain sambil menciumi daerah selakangan Sintia... Yang masih berbalut celana jins.

Sintia membiarkan air matanya mengalir, tapi gadis itu menolak mengeluarkan suara tangis atau memohon untuk dibebaskan  karena dirinya yakin... Dengan memohon gadis itu tetap tidak akan tertolong,

Memangnya pria mana yang akan menuruti keinginan mangsa mereka?!

Jadi yang bisa dilakukan oleh gadis itu hanyalah merapalkan doa, semoga ini segera berakhir atau jika keajaiban datang semoga saja ada yang memergok'i kebejatan para pria ini dan menyelamatkan dirinya, jika dia beruntung tentunya...

Tapi keberuntungan itu tidak datang... Atau mungkin tidak pernah datang... Seharusnya Sintia berteriak meminta tolong kan?

Tapi siapa yang akan menolongnya? Didaerah sepi dan dini hari pula? Apa yang bisa dilakukan oleh seorang gadis dalam kuasa 4 orang pria bertubuh besar? Melawan? Untuk apa jika dirinya tau pada akhirnya akan tetap menjadi korban.

"sumpal mulutnya bro, biar dia nggak bersuara". Ucap seseorang dari mereka Yang sedari tadi sedang mengawasi sekitar.

Keajaiban, atau pertolongan yang diharapkan Sintia tak pernah datang bahkan ketika dirinya merasakan pisau itu mengoyak baju dan celana jinsnya,

Jangan mengharapkan perlakuan baik jika dirimu menjadi korban perkosaan!

Tidak perlu membuka kaitan bra Sintia, salah satu dari mereka hanya menaikkan cup penutup dua daging kenyal Sintia sebelum memandang takjub dua gundukan sital itu, "wahhhhh bro putingnya pink dan kecil uuueeeee". Seketika tawa mereka meledak setelah salah satu dari mereka mengeluarkan banyolan yang sama sekali tidak lucu ditelinga Sintia.

Keempat pria itu mulai mengelilingi Sintia, gadis itu terkesiap ketika pria yang sempoyongan tadi, mengelus kewanitaannya, "kenapa dia nggak ngelawan ya bro". Tuturnya.

Adult short storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang