Ana Dan Ryan 6

83.4K 3.5K 94
                                    

Setelah kepergok Tiara dengan sangat memalukan beberapa hari lalu.. Ana gencar menghindari Ryan bahkan gadis itu tidak lagi menyusup didalam selimut abangnya dan memilih merecoki Tiara dengan tidur bersama remaja itu.

Ana juga sengaja berangkat kekampus lebih pagi... Dan. Pulang lebih awal lalu mengunci diri didalam kamar.. Ana menghindari Ryan karena masih belum siap bertemu apa lagi bertatapan muka dengan pria itu.. Masih malu, sangat!!!!

Dan aksi menghindarnya Ana hari ini nampaknya tidak berjalan mulus.. Karena Ryan sudah menunggunya didepan gerbang sekolah lengkap dengan pakaian kerjanya.

Duh Ana jadi gugup sekarang... Dengan ragu gadis itu mendekati abangnya yang masih terpekur duduk di kap mobil dengan ponsel ditangannya.

Ryan mendongak saat Merasakan Ana sudah berdiri didepannya dengan canggung. "masuk!". Ujar pria itu dingin, Ryan mengedikkan dagunya kearah pintu penumpang.

Ana merasa panik tapi juga tidak bisa membantah perintah Ryan terlebih tatapan Ryan yang begitu dingin dan menusuk padanya.

Ana duduk dengan tenang dikursi penumpang, meskipun detak jantungnya berdetak lebih cepat.

Ryan mengendarai mobilnya dalam diam... Ana melirik takut kearah pria itu.. Rahang Ryan nampak mengeras.. Ana tau kenapa pria itu marah.. Pasti karena dirinya.. Karena Ana telah menghindari Abangnya, menghindari suaminya.

Ryan berhenti secara kasar dilobi Apartemennya... Pria itu keluar dengan membanting pintu mobil, lalu membuka pintu mobil bagian penumpang, "keluar!". Ujarnya setengah mendesis pada Adiknya itu... Setelah Ana keluar dengan ragu dan takut dari dalam mobil... Ryan melempar kunci mobil pada petugas Apartemen lalu menyeret Ana memasuki Lif menuju unitnya.

"bang, abang marah sama Ana?". Ana berusaha membuat suasana mencekam didalam lif ini menjadi sedikit mencari.. Namun tatapan tajam Ryan serta dengusan pria itu membuat Ana menggigil takut.

Ryan menyentak Ana hingga gadis itu membentur pintu tepat saat mereka sudah memasuki apartemen Ryan.. Tas selempang yang tadinya bertengger dibahu Ana terjatuh begitu saja karena keterkejutan gadis itu.

Ryan mencium bibir Ana kasar dan beringas.. Lalu menggigit bibir gadis itu hingga Ana membuka mulutnya...

Ryan menjelajahi seluruh rongga mulut Ana menggunakan lidahnnya... Ana semakin terhimpit oleh tubuh kokoh Ryan, "Sakit bang". Rintih Ana ketika tangan Ryan meremas  bukitnya kelewat kasar. Gadis itu berusaha mendorong tubuh kekar Ryan namun tubuh berotot itu tidak bergerak seinci pun.

"apa yang sebenarnya kau inginkan Ana?". Geram Ryan tepat didepan Bibir Ana setelah sebelumnya Pria itu menggigit keras Bibir Ana hingga gadis itu meringis sakit. "kau ingin mempermainkanku hah?!". Suara Ryan terdengar berat seperti menahan gemuruh amarah dan gairah yang menerjang dadanya kuat-kuat.

"membawaku dalam gairah tak terbendung lalu mengabaikanku begitu?". Ryan merenggut dan mengoyak dres yang dipakai Ana hingga gadis itu hanya mengenakan Bra dan celana dalam.

Ana berdiri takut dengan sesekali berusaha menutupi tubuhnya yang setengah telanjang... Sedangkan Ryan melepas bajunya sendiri dengan cepat.. Dan menyisakan boxernya..

Ryan kembali menyerang Ana dengan ciuman kasarnya... Dalam sekali hentak.. Ana masuk kedalam gendongan Ryan, lalu pria itu kembali menghimpit Tubuh Ana antara pintu dan tubuh kekarnya.. Ryan sangat diliputi kekesalan luar biasa... Saat tiba-tiba Ana menjauhinya,membuat  hubungan mereka kembali ketitik awal padahal sebelumnya mereka sudah melakukan hal intim meskipun belum bercinta secara utuh.... Hanya karena terpergok oleh Tiara..

Ana, mengerang sakit sambil terus memberontak pada Ryan... Belum lagi pasokan udara yang kian menipis dari rongga dadanya.. Ana segera menghirup udara sebanyak mungkin begitu Ryan melepaskan ciuman mereka lalu menyatukan keningnya dengan kening Ana.

Adult short storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang