Tiara And Zachary 6

43K 2.1K 113
                                    

Setelah acara pertunangan beberapa hari lalu,  Zach tidak terlihat Batang hidungnya. Sejujurnya Tiara rindu memaki pria itu. Tapi,  tentu akan ia tutupi pun ia tak sudi berterus terang jika dirinya rindu.

Hari ini banyak orang yang berlalu lalang menyiapkan pesta kebun,  kening Tiara berkerut. Dari mana pria itu tau kalau dirinya memimpikan pernikahan out door macam ini.

Lalu bibir gadis itu mendecih, siapa juga yang mau menikah dengan pria itu. Masih ada beberapa hari lagi untuk dirinya bisa tetap melarikan diri dari Zach sialan itu,  dan Tiara tidak akan melewatkan semenitpun kesempatan untuk benar-benar meninggalkannya.

Mengabaikan keriuhan rumah Zach,  Tiara memilih melanjutkan langkahnya menuju ruang makan,  sudah saatnya makan malam. Beberapa menit yang lalu pelayan yang di perintah Zach untuk mengurusnya sudah memberitahu jika makan malam telah siap.

Alih-alih mengharapkan Zach duduk di kursi biasa pria itu duduk justru malah orang lain yang menduduki tempat itu. Kening Tiara mengernyit. Ragu Tiara menarik kursi sisi terjauh dari pria berumur yang tidak ia kenal "apa kau Tiara?" tanya pria yang mungkin usianya lebih muda sedikit dari sang papa.

Tiara mengangguk "iya,  apa aku mengenalmu sir?"

Pria itu melirik Tiara dari gelas di tangannya. Sepertinya anggur merah yang terisi di dalamnya. Lalu terkekeh sambil meletakkan gelas bertangkai "apa keponakan sialanku itu tidak memberitahumu, jika ia memiliki paman yang baru saja keluar dari penjara?" lalu seringai licik tercetak di bibir pria yang mengikrarkan diri sebagai paman Zach.

Hidung Tiara langsung mengernyit,  mendengar nada penuh cemooh keluar dari paman Zach. Alarm dalam otaknya langsung berdering menyadari pria yang belum ia ketahui namanya itu baru saja keluar dari penjara.

Terlebih nada tak suka yang di lontarkan di setiap kata dari paman Zach terhadap keponakannya sendiri,  sudah cukup menjadi bukti kalau hubungan antar paman dan keponakan itu sedang tidak dalam keadaan yang baik.

Dan apapun yang menjadi masalah keduanya  Tiara sama sekali tidak tertarik mengetahui atau pun ikut campur. Tidak tertarik!! Tegasnya dalam hati.

Hidangan makan malam berubah jadi tidak menarik ketika Tiara baru menduduki kursi di ruang makan. Daging dengan saus lezat dan aroma yang menguar dalam penciumannya itu kini tidak mampu membangkitkan selera makan Tiara.

Dirinya berkeinginan besar untuk melarikan diri kemana pun, asal tidak satu ruangan dengan orang aneh ini "senang bertemu dengan anda sir, ku rasa aku akan makan malam di kamarku saja" secepat Tiara mengatakan itu secepat pula ia berdiri sambil membawa piring makan malamnya.

"Kau bahkan belum berkenalan denganku,  sexy"

Tiara jelas tau makna juga tatapan pria dewasa itu di depannya. Sialan!  Kenapa mendadak ruangan ini jadi sepi. Kemana perginya semua orang?!

Tiara berubah waspada ketika sang paman Zach berdiri dan berjalan mengitari meja menuju kearahnya. Sangat tidak sopan melarikan diri terbirit-birit sekalipun Tiara tidak nyaman dengan tatapan mata itu. Tangan gadis itu terkepal sudah siap melakukan perlawanan jika pria yang menatapnya penuh nafsu itu berani macam-macam padanya.

"Lihat, kamu sangat menggiurkan" pria itu hampir menjalankan jarinya ke pipi Tiara namun dengan leher kaku. Gadis itu menjauhkan wajahnya sedikit mundur karena tersentak. Lalu pria yang benar-benar tidak ingin Tiara kenal sekalipun hanya nama,  terkekeh penuh kemenangan "kenalkan. Namaku Ricard" tangan pria itu terulur memaksa Tiara membalasnya.

Gemetar,  astaga! Tiara tidak menyangka dirinya akan gemetar menyambut uluran tangan Ricard padanya "tanganmu dingin dear," lalu Ricard mendekat kearah telinga Tiara hingga membuat Gadis itu mundur dan jatuh terduduk di kursinya lagi,  Ricard menikmati itu. Bagaimana pria itu menyeringai menanggapi ketakutan Tiara sebelum menunduk lalu berbisik "aku bisa menghangatkanmu dear. Dengan gratis___"

Adult short storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang