Adult short stories

Tiara And Zachary 2

Tiara kelelahan seharian ini dirinya dibuat amat sangat sibuk oleh pria itu, Sialan, Zach seperti sengaja membuatnya sibuk dan tidak memberi kesempatan bagi Tiara bahkan sekedar menarik nafas.

Dari menyiapkan sarapan, hingga membereskan dan menyediakan apapun yang dibutuhkan Zach, termasuk baju dan pakaian dalamnya.

Pipi Tiara terasa panas jika mengingat, tangan mungilnya menyentuh celana dalam pria itu... Ohhhh matanya sudah tak suci lagi.

Tiara harus segera keluar dari rumah pria  ini, rumah ini terkutuk baginya, demi apapun seluruh saraf didalam tubuh Tiara selalu tegang jika berada terlalu dekat dengan Zach.

Bunyi bel itu terdengar lagi, itu sudah entah yang keberapa kalinya sejak pagi ini, bel yang Zach beli dengan bunyi yang berbeda hingga jika bel itu berbunyi... Maka semua mata pelayan tertuju padanya seperti sekarang, uhhhhhhhh rasanya Tiara sangat ingin menenggelamkan diri dilaut atau dimanapun,

Tiara menghentakkan kakinya dengan kesal, bukan hanya kesal tapi juga geram... Zach kadang memanggilnya hanya untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak masuk akal.. Seperti menuangkan minuman yang ada di meja tepat didepan pria itu duduk. Padahal Zach bisa melakukannya sendiri, atau mengambilkan buku atau ponselnya diatas nakas sebelahnya.. Juga memakaikan dasi dan jas kerjanya, padahal sebelum ini kata para pelayannya, Zach adalah pria yang mandiri.
Lalu ketika Tiara bertanya kenapa tidak melakukannya sendiri, dengan tenang sekaligus senyum jahil, Zach mengatakan.. ‘ada kau disini... Kenapa tidak dimanfaatkan’. Sungguh menyebalkan!!!

“Ada apa? “. Tanya Tiara ketus.

Pria itu mendongak dari piringnya, “temani aku makan”. Zach menunjuk bangku kosong disebelahnya.

“Tidak mau!”. Tiara sudah bersiap meninggalkan pria itu,  berada terlalu dekat dengan Zach, Membuat darahnya mudah mendidih dan pasokan udara diparu-parunya menipis.. Tiara sangat tidak ingin dirinya terserang Asma atau darah tinggi dan mati sia-sia diusia muda, sangat tidak sexy.

Belum sempat kakinya menapak dua langkah, tangannya sudah ditarik dengan paksa oleh Zach... Hingga bokong gadis itu mendarat tepat diatas paha Zach. Terdengar geraman dari mulut Zach serta pekikan dari Tiara.

“Apa yang sedang kau lakukan brengsek!!!!! “. Teriaknya. Sambil terus memberontak.. Tapi Tangan Zach... Melingkar di pinggang hingga perutnya dengan sangat kuat.

“jika aku ingin kamu menemaniku makan, maka patuhlah... Apa kau lupa... Setatusmu sekarang adalah pelayan... Sekaligus calon tunanganku”. Bisik pria itu tepat ditelinga Tiara lalu menggigit sedikit cuping telingannya.

“aku tidak mau dan jangan memaksa!! “.  Tiara menekan disetiap kata yang diucapkannya.. Belum lagi harus menahan rasa geli akibat hembusan nafas pria itu yang menyapu lehernya.

“dan aku memaksa”.

“aku tidak suka dipaksa”.

“kita lihat siapa yang berkuasa disini”.

Zach menyendok makanannya dengan santai lalu mengunyah dengan begitu pelan... Tiara sangat tidak nyaman dengan posisi ini... Ya Ampun!!! Dirinya berada diatas paha pria itu... Diatas pahanya!! Mati-matian Tiara menyembunyikan detak jantungnya yang berubah tempo menjadi lebih cepat....

“apa kau sudah makan? “.

“huh”.

“aku bertanya apa kau sudah makan siang? “.

“aku belum lapar”. Tiara melengos menghindari tatapan menyelidik dari Zach.

Tanpa banyak bicara Zach menyingkirkan piringnya lalu menggantinya dengan piring baru dan mengisinya dengan berbagai macam jenis makanan hingga penuh.