TERSEDIA DI PLAYSTORE YA 🤭
Satu bulan berlalu Abi tidak pernah absen mendatangi Rumah Sintia... Entah sore hari setelah pulang kerja... Atau mampir di pagi hari hanya untuk memastikan gadis itu mengawali hari dengan baik.Hidup Sintia juga lebih teratur.. Sudah mau membersihkan rumah, memasak juga menyulam... Kebiasaan barunya.
Tidak jarang juga Abi tertidur dirumah gadis. itu... Entah karena terlalu lelah dengan pekerjaan yang menumpuk... Atau selepas nonton film. Yang sengaja Abi bawa... Untuk mereka tonton bersama.
Dan kebiasaan lain yang lebih mengherankan adalah... Sintia! Gadis itu tidak risih lagi dengan keberadaan Abi.. Bahkan kadang dia juga tertidur diruangan yang sama dengan pria itu... Terkadang bersandar dikursi tamu.. Atau dikarpet selepas nonton........ Lalu terbangun dan mendapati dirinya memeluk Perut Abi! Pipi gadis itu selalu bersemu saat mengingat kejadian memalukan itu!! Kehadiran Abi setiap harinya menjadi penantian bagi Sintia... Jika lewat setengah jam saja! Pria itu belum datang.. Gadis ini akan gelisah.
Seperti Minggu malam ini.. Ketika hujan deras mengguyur kota Jakarta, pria itu tidak bisa pulang setelah seharian menghabiskan waktu bersama sintia.
Mereka jalan pagi, membereskan rumah, pergi jalan-jalan dan berakhir dengan menonton film baru yang tadi mereka beli ketika jalan-jalan.
Sekarang mereka duduk di karpet Ruang tamu dan saling memunggungi... Sintia mendengarkan musik yang berasal dari handset, dengan sulaman ditanganya. sedangkan Abi membaca ulang laporan-laporan terbaru dari segala kasus yang ditanganinya.
Lama kelamaan punggung Sintia semakin menekan punggung Abi dan menyebabkan pria itu jadi terbungkuk... Tingkah Sintia berhasil membuat konsentrasi Abi terganggu.
"hentikan itu Sintia..". Protes Abi,
Tidak mendapatkan respon Abi menoleh kebelakang dengan susah payah... Pria itu mengamati Sintia masih asik manggut-manggut dengan sesuatu menyumpal telinganya, pantas saja tidak dengar!!!!.
Dengan gerakan extra cepat.. Abi melepaskan diri dari tekanan Sintia dipunggungnya..hanya bergeser sedikit sih... . Tapi kejadian ini membuat gadis yang sedang asik manggut-manggut itu jatuh terlentang.
Sambil bersungut-sungut.. Sintia bangkit dan mengusap punggungnya yang sedikit nyeri.. "apa yang kau lakukan!!!!". Semburnya dengan kesal.
Abi bersedekap dan duduk tak jauh dari Sintia, "justru aku yang harus bertanya... Apa yang kau lakukan!!!! Kau menekan punggungku hingga aku hampir telungkup... Kau ini sebenarnya ingin bersandar di punggungku atau tidur diatasnya.!!!!". Abi tak kalah bersungut... Pria itu melanjutkan membaca berkasnya hingga tak menyadari semburat merah dipipi gadis itu.
" ohhhh itu... Maaf... Punggungmu nyaman jika dipakai untuk bersandar... Juga sangat lebar... Pasti banyak sekali gadis yang bersandar disana". Cicit Sintia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adult short stories
Romancehanya cerita pendek ber genre dewasa 21++ Ini cerita dewasa ya!!!!! Ingat DE_WA_SA, jadi mohon pengertiannya buat siapa saja yang masih adek-adek.. Untuk ⛔ stop jangan baca... Please.. Saya nggak mau punya masalah sama siapapun.i7