Perias Tiara mengerang karena ini sudah lebih dari empat kali dirinya memperbaiki riasan gadis itu.
Tak cukup di situ. Penata gaun Tiara pun, bernasib sama. Sudah 5 gaun juga yang gadis itu robek dengan kejam.Hingga mau tak mau Zach sendiri yang turun tangan, untung pria itu sudah anti sipasi dengan ini semua.
"Kalian keluarlah. Tinggalkan kami"
Begitu suara pintu tertutup, mata tajamnya Zach menatap Tiara. Dan seperti dugaan nya pula, gadis itu menatapnya dengan sama tajam. Zach tak pernah menyangka, menjinakkan Tiara adalah bagian tersulit dalam hidupnya.
Jika bisa ia memilih, akan lebih mudah menjinakkan perusahaan-perusahaan sainganannya ketimbang menjinakkan satu Tiara.
Tapi apa boleh buat. Zach sudah terpesona oleh gadis nakal dan liar seliar kucing ini sejak ia melihat fotonya dari ponsel Ryan.Langkahnya pelan menghampiri Tiara yang berdiri waspada di depan meja rias. Astaga! Tatanan gadis itu benar-benar buruk. Warna hitam terlihat meleber di matanya. Lisptik belepotan kemana-mana. Bagaimana mungkin Tiara begitu memiliki niat tinggi untuk merusak acara pertunangan mereka?
Zach tidak menghenti langkahnya hingga gadis itu benar-benar terpojok. Di raihnya pinggang Tiara lalu mendudukkan gadis itu di atas meja rias, memberontak? Jelas. Bahkan Tiara berusaha melorot dari tempat yang ia duduki jika tidak di tahan oleh salah satu paha Zach, di celah antara kedua paha Tiara.
"Apa mau mu?" desis gadis itu.
"Aku ingin kau menghentikan aksi brutal mu Itu, atau aku akan pastikan kejadian kemarin akan terulang lagi," ada senyum miring di sematkan oleh pria itu.
Tiara membuang wajah dengan pipi memerah, lihatlah. Gadis liar dan polos ini memiliki rasa malu. Dia menjadi sangat nakal dan pemalu di saat yang bersamaan.
Lalu Zach semakin mendekat. "Atau kau memang memancing perhatianku, agar aku melakukan itu lagi padamu?" bisik pria itu sengaja menekan kata 'itu' di sertai tiupan ringan di telinga Tiara.
Tiara melotot padanya, meski semburat merah itu semakin menjalari telinga gadis itu.
Tubuh Zach di dorong kuat hingga pria itu mundur dua langkah "aku tidak takut dengan ancaman mu." tantang Tiara begitu dirinya terlepas dari kungkungan Zach.Zach menampilkan senyum penuh arti "kenapa kalimat itu terdengar seperti 'coba saja lakukan. Aku sangat menantikan itu' " Goda Zach sambil terkekeh, namun tetap mengawasi setiap gerakan Tiara.
"Persetan denganmu Zach!" Tiara berusaha lari dari kamar itu, namun belum sempat ia mencapai pintu, pinggangnya sudah di rengkuh oleh lengan kokoh lalu tubuhnya terbanting di atas tempat tidur dan tanpa basa-basi. Zach mengulum bibirnya rakus dan kasar. Perlakukan yang sangat kurang ajar dan buruk.
Zach sungguh tidak habis pikir, kenapa gadis ini, sangat amat nakal dan keras kepala. Bibir Tiara bengkak, gadis itu tampak terengah akibat ciuman ganas Zach. "Patuhlah, atau kau akan mengalami yang lebih buruk dari ini" Zach menyeringai saat tanpa sadar Tiara mengangguk antara pasrah dan kebingungan.
***************
Pertunangan berjalan lancar sesuai harapan Zach. Semua aman dan baik-baik saja. Tiara benar patuh padanya, bahkan gadis itu berbinar di depan keluarganya. Tapi Zach tidak ingin terpengaruh begitu saja. Gadis ini kadang penuh kejutan yang menyebalkan, jadi Zach perlu waspada setiap saat.
"Kami pulang dulu nak Zach" Mirra, mama Tiara menghampiri Zach dan membuat pria itu mendongak dari memandang Tiara. Gadisnya sedang bermanja dengan sang mama, "mama titip Tiara ya," ujar wanita baya itu "kadang dia amat nakal, kau bisa menjewernya jika perlu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adult short stories
Romancehanya cerita pendek ber genre dewasa 21++ Ini cerita dewasa ya!!!!! Ingat DE_WA_SA, jadi mohon pengertiannya buat siapa saja yang masih adek-adek.. Untuk ⛔ stop jangan baca... Please.. Saya nggak mau punya masalah sama siapapun.i7