Ryan memenuhi keinginan Ana... Pria itu memesan tiket pesawat dan hotel kusus untuk pasangan bulan madu, Ryan tidak tau apa niatan gadis itu meminta dibelikan tiket bulan madu.. Yang jelas jantungnya berdebar hebat ketika keduannya memasuki kamar hotel dan disambut dengan lilin aroma terapi.. Lalu kelopak bunga mawar yang bertaburan diatas tempat tidur king size.
"wow... Ternyata benar kata teman-teman kerjaku ku dulu... Kalau kamar hotel untuk bulan madu selalu romantis dan wangi!!" pekik Ana menyusuri seisi kamar. "ohhhhhh bang!!!!!!". Gadis itu menutup mulutnya memandang kearah sudur ruangan. "bagaimana cara mandinya bang?". Ana menunjuk kearah bathup, yang berada disudut ruangan beserta sowernya tanpa tirai apa lagi kaca tembus pandang... Hanya Bathup yang bertengger disana, sedangkan satu-satunya ruangan tertutup tirai dan kaca tembus pandang adalah closed, masa iya Ana harus mandi di situ.
Ryan mengikuti arah Pandang Ana kemudian pria itu terkekeh, lalu merangkul pundak Ana dengan sebelah tangannya. "aku kira mandi disana hanya tinggal menanggalkan pakaianmu lalu menyalakan sower." Ryan tertawa geli melihat ekspresi adik sekaligus istrinya yang berubah merah. Pria itu menggelengkan kepala sambil melenggang pergi melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda oleh pekikan Ana.
" tapi Ana tidak bisa mandi dengan cara macam itu Bang, bagaimana bisa hotel mendesign kamar berbentu sevulgar ini". Ana menggerutkan hidung jijik, membayangkan dirinya harus mandi ditempat terbuka. sambil terus mengikuti Langkah Ryan memindahkan barang bawaan mereka kedalam lemari.
Pria itu berdecak, lalu membalikkan tubuhnya menghadap Ana... Merengkuh pinggang gadis itu hingga menempel padanya. "seharusnya kamu meminta informasi lebih akurat dari teman kerjamu, jangan hanya melihat betapa romantisnya kamar pasangan bulan madu.. Tapi juga tanyakan apa saja yang pasangan bulan madu lakukan saat berada dikamar romantis ini." Ryan membungkukkan tubuhnya.. Reflek Ana memundurkan kepala lalu matanya membulat sempurna ketika Ryan berbisik." mau coba melakukan apa yang biasa pasangan bulan madu lakukan?". Pria itu menaik turunkan Alis tebalnya dengan senyum menggoda.
"apaan sih abang nih!". Ana tergagab dan menggeliat, melepaskan diri dari rengkuhan Ryan sebelum melangkah pergi menuju balkon kamar... Sambil mengipasi Wajahnya yang terasa panas, Jemari tangannya meremas dada dimana jantungnya berada... Detakan itu begitu cepat lain dari biasannya.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Apa yang dipikir Ryan ketika menuruti keinginan Ana memesan hotel untuk bulan madu, jika saat ini dirinya meniduri tempat tidur berukuran king dengan kelopak mawar merah sendirian, sendirian!!!! Ohhh Tuhan!! Tidakkah ini terdengar Ana seperti sedang mengerjainya?
Ryan melupakan fakta bahwa adiknya itu sangat polos cenderung bodoh... Jadi Ana tidak akan pernah menyadari tingkahnya itu membuat sang suami tersiksa setengah mati seperti sekarang.
Jika gadis itu berniat tidur sendirian, Ryan lebih dari pada mampu memesan dua kamar terbaik dihotel ini, Alih alih menyaksikan Ana tidur dikursi malas dengan tidak sexynya.
Gadis itu tidur dengan kaki mengangkang, hingga Ryan bisa melihat warna celana dalam gadis itu karena Ana hanya mengenakan daster Mini bergambar kartun kesukaannya.
Tidak cukup disitu, mulut gadis itu juga terbuka lebar hingga membuat aliran liur mengalir dari sana... Jika suami Ana bukan Ryan, sudah pasti suami Gadis itu akan menendang Ana hingga jatuh dari kursi malas yang ditudurinya sekarang.
Karena yang menjadi suami Ana adalah Ryan... Maka ketidak seksian itu, justru membuat Ryan gemas dan bergairah..
Ryan mengerang dalam tidur menutup wajahnya dengan bantal, mencoba memejamkan mata.
##############
Ryan merasa dirinya baru saja terlelap tidur tapi ada suara gemericik Air serta kecipak riak air mengganggu lelapnya, pria itu dengan mata setengah terpejam meraih ponsel diatas nakas dan melihat jam berapa sekarang, kening pria itu berkerut.. Ketika menyadari itu masih jam empat pagi waktu setempat. Apa yang dilakukan Ana mandi dijam sepagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adult short stories
Romancehanya cerita pendek ber genre dewasa 21++ Ini cerita dewasa ya!!!!! Ingat DE_WA_SA, jadi mohon pengertiannya buat siapa saja yang masih adek-adek.. Untuk ⛔ stop jangan baca... Please.. Saya nggak mau punya masalah sama siapapun.i7