Zach menatap gadis yang saat ini terlihat lebih baik dari beberapa hari yang lalu, dirinya senang.Mereka sedang berdua di dalam kamar, duduk bersisihan di atas tempat tidur__keluarga Tiara mengijinkan mereka bicara berdua.
Tiara akan pergi, tak apa-apa. Itu lebih baik dari pada dia terus dalam bahaya. Zach tidak bisa membayangkan kalau suatu waktu hal buruk ini akan terulang lagi.
Meski dirinya berani bersumpah! Kalau itu tidak akan terjadi lagi. Tapi Tiara pantas mendapatkan yang lebih baik dari ini.
Walaupun sudut hatinya berkata__ia tak rela Tiara pergi.
"Kau terlihat sudah lebih baik" akhirnya Zach membuka pembicaraan setelah hening yang canggung.
"H__huh" gadis itu tergagap "ya, kurasa"
"Aku berharap kamu tidak trauma dengan kejadian lalu"
"Kurasa tidak," bahu Tiara mengedik "bukankah kamu menjagaku dengan baik?"
Zach mendengus "jika aku menjagamu dengan baik, hal buruk itu tidak akan terjadi dan membuatmu pergi dariku sekarang"
"Kau tidak ingin aku pergi?"
"Tentu saja tidak! Bagaimana pun aku tetap ingin menikahimu"
Pipi Tiara bersemu "kalau begitu tahan aku," ujarnya malu-malu.
Tersentak dengan penuturan Tiara, Zach mengamati gadis itu yang semakin tertunduk karena tatapan intensnya, lalu Zach memicing "aku tidak mau mengambil resiko kamu mengalami hal serupa jika tetap bersamaku nanti, lagi pula ku pikir kau lebih aman bersama keluargamu"
Tiara langsung mendongak, ada gurat kecewa di sana "tapi__tapi... Kau juga menjagaku dengan baik" lalu gadis itu kembali menunduk "aku percaya padamu" lirihnya.
Oh, Tiara....
Bolehkah ia memiliki gadis manis ini,
Lembut Zach mengelus pipi Tiara. Gadis itu tersentak sebelum kembali tenang. Zach bisa menangkap gerakan gelisah dan Zach tau mungkin saja gadis di sampingnya ini mengalami trauma."Kau takut dengan sentuhanmu?"
Tiara mendongak lagi, memandang Zach lebih dalam ke iris matanya. Sebelum menggeleng "hanya reaksi tubuh, aku pun tidak tau kenapa bisa seperti itu"
Zach tersenyum, senyum yang hangat "jangan pejamkan matamu. Lihat aku baik-baik."
Tatapan mereka bertemu, semakin dalam dan menghanyutkan. Zach menunduk, guna mendekatkan bibir mereka. Tatapan itu masih saling memaku ketika bibir itu bersentuhan.
Hangat...
Lembut...
Manis....
Lalu kuluman lembut, jilatan lidah kenyal membuai. Tiara tidak lagi tegang, gadis itu mulai terhanyut oleh kecapan dari lidah dan bibir Zach. Tanpa di sadari kedua mata mereka terpejam. Mencoba mnghayati setiap lidah yang membelit.
Saling mengecap, saling mengulum, saling menjilat pun saling berperang lidah.
"Enggghhhhh" desahan itu loloh.
Percikan gairah bangkit, reflek Tiara naik kepangkuan Zach. Ciuman semakin liar, pun tak terkendali. Tangannya sama liar dengan bibirnya.
Tangan itu menjelajahi setiap lekuk tubuh Tiara, termasuk mula meremas lembut dada gadis itu "ennnggghhhh" lagi. Tiara kembali mendesah dan Zach lepas kontrol.
Ia mengangkat Tiara dan membaringkannya, ciuaman mereka terlepas dengan nafas sama saling memburu "aku tidak bisa berhenti," tutur Zach dengan mata berkabut "hentikan aku sekarang juga atau aku akan benar-benar menyerangmu dan kau akan menyesal setelahnya" imbuh pria itu dengan nafas tersengal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adult short stories
Romancehanya cerita pendek ber genre dewasa 21++ Ini cerita dewasa ya!!!!! Ingat DE_WA_SA, jadi mohon pengertiannya buat siapa saja yang masih adek-adek.. Untuk ⛔ stop jangan baca... Please.. Saya nggak mau punya masalah sama siapapun.i7