Breathless 0

21.7K 2.4K 553
                                    

Cuaca sedang sangat cerah. Langit tampak indah meski tak berawan. Tapi hal itu bukan berarti mampu untuk membuat Han Je A rela meninggalkan ranjang nyamannya.

Alarm sudah berbunyi untuk entah yang keberapa kali dan itupun tetap tak mampu mengusik Je A yang tidur terlalu lelap. Sedang di samping ranjang, berdiri sosok tampan yang sudah berkemeja rapi dengan tatapan geram pada perempuan di atas ranjang.

Lututnya menumpu tubuh saat melesakkan diri disamping Je A yang tengkurap. Bisikan lembut tidak berhasil maka jangan salahkan teriakan dahsyat yang akan ia lakukan.

"BANGUN BOCAH NAKAL!!"

Je A menggeram, lalu menutup telinganya dengan bantal.

"Yakk!! Ini sudah jam setengah tujuh, tes mu setengah jam lagi dimulai Je A!"

Mendengar itu praktis membuat Je A terlonjak dan bangkit dengan cepat. Kepalanya menoleh tak tentu arah, lalu meraih ponselnya dan memastikan jam digital disana. Ia mengatupkan bibir rapat dan mengumpat setelahnya.

"Byun Baekhyun kenapa baru membangunkanku?!!"

Pletak!!

"Hei bocah, dimana sopan santunmu!"

Je A mengusap kepalanya dengan menatap nyalang pada sang pelaku pemukulan. Lantas ia bergegegas bangkit untuk mandi, tidak berniat melanjutkan pertengkaran yang ditawarkan lelaki dihadapannya itu. Tes masuk Universitasnya dimulai pukul delapan dan jika ia tidak bersiap sekarang pasti waktunya akan habis di jalan.

Sebelum masuk ke kamar mandi, ia mendaratkan satu tendangan ekstra pada pinggul Baekhyun sampai lelaki itu terjerembab di atas ranjang dengan kepala yang menempel pada bantal. Sebelum Baekhyun bangkit, Je A sudah berlari dan membanting pintu kamar mandi hingga berdebum nyaring.

"HAN JE A!!"

Usai bersiap diri, Je A segera bergabung di meja makan dengan langkah lebar. Tangannya sibuk merapikan barang bawaan berupa beberapa buku yang tebal dan alat tulis yang akan ia butuhkan. Ia melirik jam dipergelangan tangannya, sialnya sepertinya ia tidak punya cukup waktu untuk makan.

Ia kembali berdiri, mengabaikan tatapan heran yang Baekhyun berikan. Lantas tungkainya melangkah menuju dapur dan menghapiri wanita disana. Bibirnya mendaratkan sebuah kecupan kilat dan menunduk, mensejajarkan tubuhnya tepat pada perut wanita hamil dihadapannya.

"Aku berangkat, jangan merepotkan ibumu manis." ucapnya diakhiri kecupan disana. Ia kembali mendongak. "Unni aku berangkat sekarang. Sarapan disana saja, tidak sempat."

"Tidak diantar Baekhyun?"

Je A melirik malas pada Baekhyun. "Suamimu menyebalkan kalau pagi. Kapan-kapan saja."

"Yaa!!" seru Baekhyun galak dengan mulut penuh.

Tanpa peduli, Je A segera memakai sneakersnya dan keluar rumah dengan tergesa. Baru menggapai pagar, suara berat itu kembali mengintrupsinya. Dengan malas, Je A berbalik, melihat Baekhyun berlari menghampirinya dengan menyodorkan tempat makan dan susu kotak dingin padanya.

"Sarapan di bis. Tidak baik berpikir dengan perut kosong." Baekhyun mengulas senyum lembut, lalu menepuk puncak kepala Je A pelan. "Semoga berhasil, semangat adikku."

Je A tidak membalas, bahkan ketika Baekhyun berbalik kembali menuju pintu rumah yang masih terbuka. Senyumnya mengembang samar saat sosok wanita hamil disana melambai padanya.

"Sayang, omeletenya sudah jadi??!!"

Kepala Je A menunduk, lalu berputar arah melanjutkan langkah. Ia tersenyum samar dengan manik yang fokus pada dua benda di tangannya. Sosok dengan paras tampan itu masih terbayang didepan wajahnya.

Sakit.

Dadanya semakin berdenyut sakit saat langkahnya menjauhi rumah.

"Kapan kau berhenti membuatku berdosa karena jatuh cinta lagi pada suami kakakku sendiri?!"

"Kapan kau berhenti membuatku berdosa karena jatuh cinta lagi pada suami kakakku sendiri?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eciaciaciaaa.

Nyoba-nyoba yaa hahahha

Eh aslik, draftku banyak bgggtttt... Isinya Baekhyun semua mentok di prolog sama part 1-2 doang wkwkwk

Kenapa doyan banget ngajak pedih-pedihan??

Karena ku tak mau pedih sendirian wkwkwkwk

Kkaebsong.

Byul ㅡ ⭐

Breathless (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang