Breathless 21

1.9K 477 302
                                    

Mulai part 21 ini, ketikanya udah fresh alias bukan hasil republishan. Jadi bolehlah di ramein pakai komenan kocak, kesel juga boleh, jangan lupa votenya dulu.

Voment yuk bisa yuk. ^^

Sudah sepuluh menit Baekhyun mendudukan diri pada kursi dibalik meja makan, dan sudah selama itu pula Baekhyun mencoba menebalkan telinganya agar bisa berpura-pura tidak mendengar apapun celotehan Yebin pada Je A dan Darren. Adik ceriwisnya itu terus bertanya tentang asal usul Darren yang sebenarnya sangat menganggu bagi Baekhyun. Dia bertahan disana hanya demi Jira dan anaknya saja, kalau tidak ingat Jira butuh makanan yang cukup, Baekhyun jelas memilih menetap dikamarnya.

"Ah, aku lupa. Padahal ini topik utama."

Yebin meringis saat menjadi pusat perhatian. Sebelum kembali bersuara, ia mengedipkan sebelah kelopak matanya untuk menggoda Je A yang duduk disebelah Darren.

"Len, bisakah kau ikut piknik? Aku akan kembali ke Jepang minggu depan, jadi aku ingin menghabiskan sisa waktuku di Seoul dengan bersenang-senang." Kata Yebin antusias.

Desisan dari mulut Baekhyun sukses membuat semua pandangan beralih padanya. Sementara maniknya hanya melirik tidak suka pada Yebin yang tengah melayangkan tatapan mengejek padanya.

"Kenapa?" Tanya Yebin berpura-pura tidak mengerti arti sorot kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa?" Tanya Yebin berpura-pura tidak mengerti arti sorot kakaknya.

"Kau berbicara seolah tidak akan bisa melihat matahari lagiㅡberlebihan dan itu menggelikan." Balas Baekhyun sinis.

Bahu Yebin mengedik tak acuh lalu kembali tersenyum pada Darren yang hanya diam. Sejujurnya Yebin sangat tidak nyaman untuk melakukan segala yang terencana didalam kepalanya. Bagaimapun, dia tahu bahwa Baekhyun punya alasan bersikap semenyebalkan itu. Mana ada pria yang baik-baik saja melihat wanita yang disukainya didekati pria lain yang secara fakta memiliki status istimewa pada kenangan masa lalunya.

Tapi Yebin berada dalam situasi dimana ia telah mengetahui segalanya. Waktunya tidak banyak sebelum kembali ke Jepang. Setidaknya, dia harus memastikan bahwa Je A bisa menerima Darren. Hanya itu kunci dari semua masalah ini karena dengan begitu, seandainya Baekhyun memiliki niat bodoh dengan mencoba menarik Je A lebih dalam pada lubang perasaan mereka berdua, masih ada kemungkinan Je A akan menolaknya. Sederhananya, perselingkuhan tidak akan terjadi jika salah satu diantaranya menolak untuk menjadi tamu dirumah yang tidak seharusnya ia kunjungi danㅡatau sebaliknya.

Ya, Yebin tahu benar bahwa Je A memang bukan tipe wanita seperti itu. Tidak ada manusia yang ingin menjadi penghancur hubungan pasangan lain. Tapi jika tentang perasaan, siapa yang tahu bagaimana takdir bisa mempermainkan keadaan?

"Bagaimana, Len?"

Je A berdehem.

"Kalau memang tidak bisa, tidak apa-apa." alis kanannya menukik saat Yebin menatapnya, bibirnya mendumal tanpa suara sebelum kembali berucap pada Darren. "Kau pasti sibuk mengurus kafeㅡ"

Breathless (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang