CHAPTER 8"BERTEMUNYA DUA BLOOD PRINCE (MUNGKIN)"

158 16 1
                                    

Setelah beberapa kali mendengar jeritan dari balik semak, akhirnya keheningan datang. Aku dan Darui langsung melihat dengan teliti tempat itu dan Velika keluar dengan rasa bahagia.

Sepertinya dia menikmati saat saat itu. Wajah yang terlihat bahagia dan tawa menyeramkan bagi kami.

"Ayolah, jangan malu malu. Tunjukkan dirimu sekarang Forte", sambil melambai kearah semak semak.

Sepertinya akan ada pertunjukan gratis buat aku dan Darui. Tepati tidak ada respon dari arah semak semak.

"Apa aku harus mengeluarkan aksesorisnya jika kau tidak mau keluar", dengan nada yang rendah.

Sepertinya trik itu berhasil dan gadis itu keluar dari semak semak.

"Sudahlah Velika, jangan kau paksakan seperti it-", sambil menoleh kearah semak semak.

Tetapi, hal yang mengejutkan terjadi. Gadis yang kuselamatkan tadinya memakai jubah kumuh dan terlihat hampir sama seperti budak. Sekarang berubah menjadi gadis yang sangat cantik. Tetapi, KENAPA MEMAKAI PAKAIAN PELAYAN!!

"Ka.. kau gadis yang tadi kan!!!", sambil menunjuk kearah gadis itu.

"Ve.. Velika, sepertinya seleramu bagus juga", Darui sambil tersenyum melihatnya.

Tetapi, kalau boleh jujur. Jika kau sendiri pasti akan terdiam saat melihatnya. Pakaian pelayan yang sangat rapi dan terlihat sangat cocok untuknya. Rambut hitam yang dibiarkan terurai bebas menambah kecantikannya.

Tetapi ada satu hal yang mengganjal saat aku melihatnya.

"Tetapi sebelum itu, benda yang ada diatas kepalamu itu, apakah itu sebuah tanduk?", dengan santainya aku menanyakan pertanyaan dan tanpa sadar sudah sangat dekat dengannya.

Velika langsung menarik pakaianku dan menarikku menjauh darinya. Sepertinya aku hampir melakukan hal yang berbahaya.

"Kau jangan terlalu agresif Akashi, biarkan aku yang mengurus semua ini. dimana Kurumi? Biasanya dia yang akan menarikmu?", sambil menarikku ke tempatku semula

"Sepertinya tugas yang kau berikan terakhir sangat menguras tenaga. Kurumi dan Kaguya sedang beristirahat didalam tubuhku", sambil membenarkan diriku agar tidak jatuh.

"Tu..tuan, apa yang bisa kubantu", Forte dengan nada yang masih malu saat mengatakannya.

Suaranya melengkapi apa yang dimaksud dengan pelayan sempurnya. Sikap malu malu yang diperlihatkan sudah cukup membuat semua orang terpesona. Ditambah wajah manis yang selama ini tertutup oleh kain kusam membuat pria manapun rela melakukan apa saja untuk bisa bersamanya.

Sepertinya aku sedang beruntung kali ini, hehe. Saat aku menoleh kearah Darui, darah mulai menetes dari hidungnya. Dengan sigap aku menyadarkannya agar Darui tidak menghabiskan darahnya sendiri :v

"Ehemm, jadi Velika. Apa rencana yang akan kita lakukan?", sambil membersihkan darah dari hidungnya.

Ternyata Darui juga tidak tahan jika melihat Forte. Mungkin ini penyebabnya kenapa Lulu sering menutup mata Darui.

"Baiklah, jadi akan kuberitahukan rencananya. Forte akan jadi umpan seperti yang kubilang sebelumnya. Darui, kau sebagai orang yang menyerahkan Forte ke Raizel dan kau Akashi", sambil melihatku dengan teliti.

"Kau bertugas menjadi Pelayannya Darui", sambil menunjukku dengan senyuman manisnya

"Siya...apa?! Pelayan?? Velika apa kau yakin?", sambil melihat Velika

"Pelayan", Velika sambil tersenyum kearahku.

"Tetapi Velika-",

"P-e-l-a-y-a-n, Akashi", sambil tersenyum licik dan mendekatiku

My Hollow is a Grim Reaper??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang