CHAPTER 6"BLOOD PRINCE DAN KUNCI"

216 18 0
                                    

"Siapa kalian, bagaimana kalian tahu tempat ini", Tanya salah satu bandit

"Kami hanya tamu, tenang saja. Jika kalian menyerahkan rampasan kalian aku tidak akan membunuhmu", jawab Velika dengan santai.

Jika aku jadi mereka aku akan menurutinya, tetapi satu kesalahan mereka. Mereka tidak tahu seseram apa Velika kalau serius -_-

"Jangan bercanda, semuanya serang merekaa!!", teriak bandit yang ada didepan

Dengan sigap para bandit mulai menyerang kami.

"Kurumi bersiaplah, Kaguya masuklah ke tubuhku"

Kurumi berubah menjadi scycle sementara Kaguya hanya diam ditempatnya. Ntah apalagi yang akan dilakukan succubus yang satu ini.

"Aku ingin bertarung Akashi, sesekali gunakanlah aku~", sambil melekat terus ditanganku

Sepertinya aku dan Kurumi harus megalah untuk sementara, jika tidak malah akan ada masalah lain

"Baiklah baiklah, Kurumi masuklah dan Kaguya berubahlah menjadi Katana", sambil melepaskan scycle ku

Kurumi langsung masuk kedalam tubuhku. Sementar itu Kaguya yang tampak senang menjadi sebuah katana hitam dan langsung menuju ke tanganku.

"Kami siap Velika", jawabku sambil memegang katana hitam

Sementara itu terlihat Darui sedang mempersiapkan dirinya.

"Lulu, sekarang!", Darui tampaknya juga mempersiapkan diri

Lulu dengan anggunnya berubah menjadi sebuah dual gun berwarna putih dengan ukiran ukiran emas yang indah. Sepertinya dugaanku bahwa Lulu bangsawan mungkin benar.

"Ayo beraksi Lulu", Darui dengan mempersiapkan senjatanya.

Meski sudah mengerti kami berdua adalah huntsman tetapi para bandit itu tetap tidak takut dan mulai menyerang kami.

Velika tampak mundur mempersiapkan mantra esnya, sementara aku dan Darui maju untuk menyerang. Katana Kaguya entah kenapa sangat ringan kugunakan.

"Shadow step", dengan spontan aku mengucapkannya.

Tubuhku seolah olah menjadi bayangan dan dengan cepat menuju kearah kerumunan para bandit itu. Saat mencoba menebasku, bandit itu seperti menebas bayangan. Aku berubah menjadi bayangan dan langsung berada dibelakang salah satu bandit.

Satu persatu kutebas bandit yang ada disekitarku dan disaat salah satu bandit akan menyerangku dari belakang, terdengar suara tembakan dan mengenai kepala bandit tersebut.

"Jangan mencuri semua perhatian musuh Akashi, aku juga bertarung disini", Darui sambil sesekali menembaki para bandit yang berusaha menebasku.

Bandit yang tersisa dibelakang tampaknya berusaha kabur meninggalkan gudang itu.

"Ice prison!!!", Velika dengan sigap membaca mantranya.

Muncul tembok es yang mengelilingi gudang tersebut sehingga mustahil para bandit itu untuk kabur.

"Sekarang kau bisa menggunakan kekuatanmu tanpa ragu lagi Kaguya", seru Velika dari kejauhan.

Entah kenapa setelah mendengar perkataan Velika, katanaku mulai mengeluakan energi hitam yang mulai menyatu dengan tanganku. Dengan cepat aura itu mulai menyelimuti tangan dan kepalaku.

"Aarrrggghhhh!!!!!!!!", teriakku dengan sangat keras

Aura hitam mulai menyelimutiku dan berbentuk seperti bola. Didalamnya aku merasa disayat dan dicabik. Tanganku seperti menyatu dengan katana itu dan tanduk hitam mulai muncul dikepalaku. Rambutku berubah menjadi putih dan mataku menjadi merah.

My Hollow is a Grim Reaper??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang