CHAPTER 14 "Akademi Sihir"

158 14 3
                                    

Setelah kejadian yang terjadi di mansion milik Fredrick si Phoenix Merah, akhirnya kami kembali ke kota dan kembali ke penginapan.

Tetapi, semenjak kembali dari mansion dan sampai sekarangpun Velika tetap bungkam saat kutanyai soal api biru milik Tiara.

Aku tidak tahu apa saja kebenaran maupun kebohongan yang ia rahasiakan. Informasi tentang Velika saja aku tidak begitu mengerti.

Pemilik penginapan tersebut hanya bisa tersenyum kearahku saat kami membawa Tiara dan terus melirikku. Ekspresi yang berkebalikan terlihat disepanjang pengunjung penginapan. Tatapan mereka seperti aku sudah melakukan sesuatu terhadap Tiara.

Sesampainya di kamar kami masing masing. Illia dan Forte menjaga serta merawat Tiara yang tertidur di kasurnya. Sementara aku, Fafnir dan Darui pergi kekamar masing masing.

Seminggu kemudian, aku bersama Illia, Forte dan Tiara pergi berjalan jalan menyusuri kota sambil mencari barang yang dipesan oleh Velika.

"Tiara, apa kau yakin ikut dengan kami? Jika kau masih kelelahan, kau bisa kembali ke penginapan", sambil melihat kearah Tiara.

"Tidak apa apa Akahi, aku akan cepat sembuh jika aku banyak beraktivitas. Jangan terlalu khawatir terhadapku", sambil tersenyum kearahku.

"Benar Akashi, kau tidak perlu mengkhawatirkannya", suara dari pikiranku.

Setelah itu Kurumi keluar dari tubuhku, efek dari pertarungan terakhir membuat Kurumi tetap dalam tubuh kecilnya. Mungkin karena aku dan Kurumi mengerahkan kemampuan kami dan tidak mementingkan resikonya.

"Kurumi", wajahku sambil melihat Kurumi dengan serius.

"Ada apa Akashi", wajahya tampak memerah.

"Ternyata kau sudah menjadi bocah sungguhan sekarang, haha", sambil tersenyum kearahnya.

*DUAAKK Kurumi memukul kepalaku dengan sangat keras, akupun hampir jatuh terkena hantaman dari Kurumi. Tiara memandang kearah kami berdua dan sedikit tertawa.

Akhirnya kau tertawa juga Tiara, pikirku sambil melihat kearah Tiara.

Setelah kejadian singkat itu, kami pergi ke pasar dan membeli barang yang sudah di catat oleh Velika.

Aku tidak tahu kenapa Velika menyuruh kami untuk membeli beberapa alat yang tidak asing bagiku.

Setelah memberi daftar barang di catatan yang Velika berikan, kami semua pergi ke penginapan. Tetapi sesampainya disana.

"Oh kau, aku baru saja akan mencarimu", seru pemilik penginapan dari depan pintu.

Pemilik itu mendatangi kami yang sudah susah payah membawa barang yang jumlahnya tidak sedikit.

"Wanita penyihir.. eh bukan... ehem. Velika berpesan kepadaku, sekarang ia sudah pindah ke rumah berwarna merah dekat dengan alun alun kota dan memintaku menyampaikan kepada kalian agar pergi ke sana",

Kami serentak menjatuhkan barang bawaan kami. Dengan susah payah kami dari pasar dan melewati alun alun kota untuk pergi ke penginapan, malah kami harus kembali ke sana. Velika sialan -_-

Dan kami pergi sambil membawa barang bawaan kami ke tempat yang diberitahukan oleh pemilik penginapan tersebut.

Butuh 30 menit kami berjalan mencari dan akhrinya ketemu. Rumah yang berukuran sedang atau seperti mansion biasa dan melihat Velika yang sedang menunggu kami berempat.

"Ara.. kalian sudah sampai, bagaimana daftar belanjaan yang kubuat, tidak berat kan?", sambil melihat kearah kami berempat yang susah payah mengatur nafas.

My Hollow is a Grim Reaper??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang