CHAPTER 20"Saatnya Bersantai(Mungkin)"

120 8 0
                                    


Sudah seminggu sejak kejadian yang terjadi di kelas maupun dikamarku. Aku sekarang menjadi pusat perhatian para murid.

Sylvia yang mengajukan diri sebagai murid langsung disetujui oleh Tuan Gilge disaat itu juga.

Oh iya, aku juga diberitahu kalau Akademi akan memberikan libur selama seminggu untuk semua murid.

Sekarang, aku sedang berjalan menuju kearah gerbang akademi yang ditemani oleh Tiara dan Slyvia.

"Sylvia, apa kau yakin akan ikut dengan kami? Apa Tuan Gilge yang menyuruhmu?", tanyaku kearah Sylvia.

"Aku sudah dapat persetujuan dari Gilge. Bisa dibilang aku mengajukan diri, karena ada beberapa hal yang ingin kulakukan", jawabnya dengan nada rendah.

"Beberapa hal yang ingin dilakukan ya, entah kenapa firasatku mengatakan akan ada keributan sebentar lagi", gumamku.

Kami bertiga berjalan melewati lorong akademi dan sesekali bertemu dengan murid lainnya yang sepertinya akan keluar dari Akademi disaat liburan seperti ini.

Tatapan para murid terhadapku sudah sedikit berubah sejak aku mengalahkan si Julio itu, entah apa yang terjadi padanya. Sudah beberapa minggu ini tidak terdengar kabar apapun tentangnya.

Tetapi anggota dari Rosewally tetap berjalan seperti biasanya, tetapi tidak terlalu mencolok seperti dulu saat Julio bersama mereka.

Tidak lama kemudian, terdengar teriakan yang memanggil namaku dari arah belakang kami.

"Akashii!!!!!! Katekage Akashiii!!!!! Tunggu sebentarr...!!!"

Tiara langsung menoleh kebelakang untuk mencari siapa yang memanggilku.

"Tyra? ada urusan apa sampai dia berteriak kepadamu Akashi??", tanya Tiara keheranan.

Aku menoleh kearah belakang, tanpa kusadari, Tyra melompat dan memelukku dengan tangan dan kakinya. Dia terlihat sangat senang dan bersemangat.

"Oi oi... siapa kau, cepat turun!! aku bukan pohon untuk kau panjat, jadi turunlah!", seruku dengan berusaha melepaskan diri darinya.

Setelah aku berusaha melepaskan diri, akhirnya dia melepaskan pelukannya dan mundur beberapa langkah lalu memprkenalkan diri.

"Aku Tyra, kau pasti sudah tahu aku kan? aku yang menjadi komentator saat kau melawan Julio. Aku juga seorang jurnalis di akademi ini, tujuanku kesini untuk menanyakan beberapa pertanyaan untukmu. Apa kau ada waktu luang Akashi?", Tanya Tyra yang terlihat bersemangat sekali.

"Itu... Tiara, bagaimana ini??", aku berbisik kearah Tiara.

Tetapi sebelum Tiara menjawab pertanyaank, Tyra dengan cepatnya mendekati Tiara dengan semangatnya.

"Tiara, maksudku nona Tiara, lama tidak bertemu denganmu secara langsung sepeeti ini ya", serunya.

"Ehh.. iya Tyra, kau juga tidak berubah", jawabnya

"Baiklah, karena Akashi terlalu lama, akan kumulai denganmu saja. Pertanyaan, sejauh apa hubungan kalian berdua??", tanya Tiara

Wajah Tiara langsung memerah setelah mendengar pertanyaan dari Tyra.

"Apa apaan pertanyaanmu itu!", seruku

Tetapi aku sama sekali tidak dianggap olehnya, Tyra malah terus medesak Tiara agar menjawab pertanyaannya.

"I..tu... kami hanya... hanya...", seru Tiara yang terus didesak dan tak bisa berbicara dengan benar.

"Hanya apa??? cepat beritahu, aku mendengar kabar burung kalau kau menjadi tunangan Akashi, apa itu benar??", seru Tyra

My Hollow is a Grim Reaper??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang