CHAPTER 19"Tujuh Dosa Besar"

149 12 4
                                    



Tidak lama kemudian gadis itu melepaskan ciumannya dan duduk diatas tubuhku.

"Si..i..si..siapa kau? Senaknya melakukan semua itu disini?!", teriak Tiara kearahnya.

"Hohoo, teknik yang bagus. pertahankan itu nak", seru Prof Chrombell sambil melihat kearahku.

"Apa yang ada sensei katakan?! ada wanita misterius yang datang dengan memecahkan jendela dan mencium tunanganku begitu saja!", teriak Tiara yang sedang panik kearah Prof Chrombell.

"Tunangan???", tanya Prof Chrombell keheranan.

tampaknya suasana menjadi hening dan tatapan para murid langsung berubah kearah Tiara.

"Ah, tidak.. itu... anu... etto.. aahwaawaawawawa", serunya dengan wajah yang langsung memerah menahan malu.

Dengan muka merahnya Tiara sampai tidak bisa berkata kata lagi.

semua orang tampak melirik kearah Tiara dengan seriusnya. Tidak lama kemudian, tatapan para lelaki mulai menatapku seakan ingin membunuhku. Terlihat jelas apa yang mereka ingin katakan kepadaku.

"Dasar laki laki sialan! Tuan putri telah direbut. Kau mencium wanita lain didepan tunanganmu sendiri!", seperti itulah gambaran yang bisa kutebak dari ekspresi wajah mereka.

Lupakan para lelaki yang kehilangan harapan itu. Kini aku sedang dalam situasi genting juga.

"O..oi, bisakah kau berdiri? Apa kau tidak malu dilihat banyak orang disini?", seruku sambil mencoba menggerakkan badanku.

Ia berdiri tanpa mengatakan sepatah katapun dari mulutnya. Aku berusaha berdiri dan memikirkan apa yang harus kulakukan pada situasi saat ini.

"Gilge menyuruhku menemuimu, Akashi, atau lebih tepatnya, seorang Huntsman", serunya sambil membungkukkan badan.

"Apa aku tidak salah dengar? dia memanggilku seorang Huntsman disini? dulu Velika atau Prof Chrombell memperingatkanku untuk tidak membongkar identitasku yg seorang Huntsman. Gawat, benar benar gawat",gumamku

Aku berusaha memikirkan apa yang harus aku katakan kepada teman sekelasku tentang identitasku yang seorang Huntsman.

Sesaat setelah mereka mendengarnya, aku dikelilingi oleh semua murid yang ada diruangan itu. Tampak jelas dari wajah mereka yang terus menatapku dengan serius.

Aku langsung berpikir dengan keras untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ah, semuanya, ini tidak seperti yang kalian-", seruku dengan wajah was was kepada mereka.

"WOOOOOOOOO!!!!! Dikelas kita terdapat seorang Hutsman!!!!"

"Pantas saja kau bisa mengalahkan si bajingan itu!!",

"Kenapa kau tidak bilang dari awal!"

Reaksi yang mereka keluarkan kebalikan dari apa yang dikatakan oleh Velika dahulu. Mereka semua tampak senang dan bahagia setelah mengetahui bahwa aku adalah seorang Huntsman.

Aku dengan perlahan lahan mulai mendekati Prof. Chrombell.

"Anu.. ini tidak seperti yang Velika dan kau katakan tentang seorang Huntsman di akademi ini professor", seruku dengan nada pelan kearah Prof Chrombell.

Tetapi Prof Chrombell diam dan tampak dengan jelas ia sudah membohongiku mengenai statusku sebagai seorang Huntsman disini.

Beberapa saat kemudian perempuan misterius itu mendekatiku.

My Hollow is a Grim Reaper??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang