"Maaf gue nggak sengaja" kata Icha pada cewek yang ada di depan nya ini.
Icha tidak mengenali cewek yang di depan nya ini, baru pertama ini dia melihat wajah cewek itu di sekolah nya.
Dengan muka yang merah padam cewek itu bangun dan langsung menyembur icha dengan kata kata pedasnya.
"Apaan sih lo, kan tadi gue udah minta maaf, nggak usah nyolot juga kali!"
"Eh lo parah banget ya, nggak tau malu, udah nabrak orang, malah balik marah ke gue, punya otak nggak sih lo"
Emosi Icha tersulut saat tangan cewek itu menjambak rambutnya.
"Apaan sih lo jambak jambak rambut gue, cari masalah lo ama gue, songong ni anak" Kata Icha penuh emosi dan balik menjambak rambut gadis itu.
Di lapangan Rara mencari cari dimanakah Icha, kata Farikh Icha tadi ke toilet, Rara segera menyusul Icha ke toilet.
saat sampai di toilet Rara terkejut melihat sahabatnya sedang melakukan adegan saling jambak dengan seseorang yang wajahnya asing bagi Rara.
Rara mencoba melerai kedua orang yang sedang di sulut emosi itu.
"Kalian apa apaan sih," kata Rara setelah berhasil melerai kedua orang tersebut.
"Siapa lo? Nggak usah ikut campur urusan gue," kata cewek itu lagi.
"Lo yang siapa? Ngapain lo jambak jambak temen gue?"
"Temen lo tu yang songong!"
"Eh apa apaan lo, ngatain gue songong,lo yang mulai duluan!" Kata Icha tak mau kalah.
"Udah udah kalian kayak anak kecil tau nggak!" Kata Rara kembali menegahi.
"Udah lah cha, lo ngaca deh sekarang penampilan lo berantakan banget, nggak usah di ladenin lah orang kayak dia, mendingan lo rapiin dulu penampilan lo, habis itu kita balik ke kelas,"
"Nggak bisa gitu dong! Urusan kita belum selesai inget!" Kata cewek itu lagi.
"Mau lo apaan sih? Nggak ngerti gue, tadi kan gue udah minta maaf" kata Icha mulai jengah dengan gadis yang ada di depan nya ini.
"Lo anak baru ya di sini?" Tanya Rara lagi.
Gadis itu hanya menggangguk angkuh.
"Pantesan, gue baru liat lo di sekolah ini" Kata Rara lagi.
"Anak baru aja belagu lo" Kata Icha lagi.
"Icha udah!" Kata Rara lagi.
Icha hanya memajukan bibirnya.
"Ya udah gini deh, gue minta maaf tadi gue udah nggak sengaja nabrak elo"
Gadis itu hanya menyambut uluran tangan Icha malas.
"Owh ya, itu hati hati ntar bola lo jatoh, eh maksud gua seragam lo kekecilan, nggak sesuai peraturan sekolah ini," Tegur Rara
"Lo nggak usah protes udah kewajiban gue sebagai anggota osis buat negur anak anak yang melanggar peraturan kayak lo!" Lanjut Rara lagi yang membuat cewek yang di depan nya itu bungkam.
"Ya udah cha, sekarang lo beresin dulu tuh rambut lo berantakan banget, habis itu kita balik ke kelas,"
Icha hanya menggangguk. Di liriknya nama yang ada di baju cewek yang ada di depan nya itu.
zikari syahdila
Icha membaca nama itu dalam hatinya, Icha kembali melihat gadis itu namun Icha malah mendapatkan tatapan sinis dari gadis itu, Icha hanya melongos sebal, dan pergi beralalu meninggalkan toilet
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [COMPLETED]
Teen Fiction"Gue nggak pernah nyangka mencintai lo itu adalah ketidaksengajaan yang sangat menyenangkan, terus berulang dan tak pernah mau berkurang," -Natasya Khairunisa Wijaya, gadis periang,manis dan penuh cerita "Gue di lahirkan karna gue di takdirkan buat...