Aku toleh orang itu...
"Pangeran chanyeol?" kataku
"Mana kesatriamu?" tanyanya.
"Sedang ada urusan dengan gurunya, jadi aku pulang sendiri" jawabkuKitapun melanjutkan berjalan bersama.
"Mana ada pria membiarkan wanita berjalan sendiri?" katanya sewot
"Tidak, aku memintanya agar dia menemui guru, dan aku bisa pulang sendiri"
"Lihat, kau membelanya"
"Aku tidak membelanya! Lagi pula kau kenapa ada disini? Kau mengikutiku?"
"Siapa juga? Aku hanya sedang lewat dan lihat kau"Lama kita diam dalam perjalanan. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan pertanyaan dari pangeran chanyeol.
"Jadi, apa kau sudah menemukan jalan untuk kembali ke duniamu?" tanyanya.
Akupun berhenti dan melihatnya berjalan mendahuluiku. Merasa aku tidak ada disampingnya, diapun menoleh dan menghampiriku.
"Kenapa berhenti?" tanyanya lagi.
"Kau tadi tanya apa?"
"Aku tanya, kenapa berhenti?" ulang chanyeol dengan suara keras.
"Tidak, sebelumnya!"
"Sebelumnya? Emm... Menemukan jalan kembali?" herannya.
"Bagaiman kau tau.. "
"Ayo ikut aku" ajaknyaAkupun mengikutinya dengan banyak pertanyaan dibenakku.
Kita sampai si dermaga dan duduk dibawah pohon, mungkin memang tempat favorit kita."Jadi?" tanyaku tidak sabar.
"Awalnya aku memang tidak percaya kalau kau masih ada darah dengan permaisuri, karena saat itu aku melihatmu jatuh dari tebing hutan dan saat kau jatuh, sekilas aku melihat ada cahaya putih sesaat sebelum kau muncul dari cahaya itu. Ditambah lagi saat permaisuri meminta tolong kepada agen di tempatku untuk mencari seseorang yang sakti dengan pengalaman perjalanan waktu. Saat itu aku yakin pasti untukmu"
"Jadi apakah sudah ada hasil?" tanyaku antusias.
"Belum, tapi kita mendapatkan informasi jika dia adalah laki-laki tua, yang tinggal di pulau tamra"
"Ya, itu aku sudah tau"
"Dan yang aneh, setelah informasi itu, kita mendapat masalah, karena banyak laki-laki tua yang mati ditikam"
"Apa? Tapi kenapa?"
"Mungkin ada seseorang yang tidak ingin kau kembali? Dan aku mencurigai ini ulah pangeran junmyeon"
"Pangeran suho? Jangan asal berasumsi jika tidak ada bukti"
"Aku pernah melihatnya berbicara dengan seseorang bercadar, sepertinya kelompok pangeran junmyeon"
"Lalu?"
"Lusanya, kita menemukan berita kematian itu dan salah satu anggotaku berhasil menangkap satu pembunuh itu, sayangnya dia memilih mengakhiri hidupnya untuk melindungi identitasnya"
"Aku masih tidak mengerti, kenapa pangeran suho"
"Macan"
"Macan?" tanyaku heran.
"Pembunuh itu memiliki tato di belakang lututnya, pangeran junmyeon menyukai hewan macan, dan setiap anggota terutama pimpinan pasti memiliki tato yang sama, pemimpin tatonya akan lebih kecil dari anggotanya, tato pembunuh itu lebarnya sekitar panjang jari telunjuk"Aku hanya terdiam mencerna semua kata dan kalimatnya. Mana mungkin suho? Dia bahakan bilang ingin membantuku.
"Nara?" panggilnya lirih
"Ne?"
"Aku harap kamu tidak melanjutkannya!" suaranya melembut.
"Melanjutkan apa?" tanyaku heran.Dia menarikku mendekat.
"Yak! Melanjutkan apa? Dan kenapa harus sedekat ini?" tanyaku sambil mencoba menjauh, tapi nihil karena pegangannya yang sangat kuat.
Tiba-tiba saja dia melumat bibirku, aku tidak berani membalasnya.
"Chanyeol?" kataku sambil tetap dalam ciumannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/106730306-288-k957651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN TIME : LOVE
Historical Fiction"Akan ku kejar kau ke duniamu, permaisuriku. Karena ku percaya sang waktu tak bisa memungkiri ikatan hati kita." "Tak pernah kuanggap pejalanku sebagai mimpi yang semu, sekalipun ini hanya sebuah mimpi, tak ingin aku tuk terbangun dari tidur ini. Ak...