Ten | Deich

8K 637 38
                                    

Songs of the chapter:

 

Ariana Grande feat. Iggy Azalea – Problem

Ed Sheeran – All of The Stars

5 Seconds of Summer – Don’t Stop

 

 

Bara Ruth

 

 

Ansel terlihat sangat terkejut atas suara Niall. Aku pun hanya bisa menatapnya beku, dan menggigit bibir bawahku. Kukira, ini semua sudah selesai. Tetapi? Niall si idiot itu memulai permasalahanku dan Ansel kembali.

“Siapa disana, Bara?”, tanya Ansel dengan nada menahan amarah. Oh tidak, ini buruk. Aku menelan ludah dengan susah, dan menjawab pertanyaannya.

“Um—Dia Niall. D—“

“Apa katamu? Anak baru asal Irlandia itu!? Mengapa ia berada di rumahmu, Bara!? Apa yang kau lakukan dengannya!?”, bentak Ansel, lalu menjauh dariku. Tidak!

“K-kami tidak melakukan apapun, Ansel! Kami h-hanya mengerjakan tugas bersama! Aku sedikit bingung, j-jadi aku bertanya padanya...”, gumamku dengan nada pelan. Berani, Bara. Kau harus berani.

Ansel pun menatapku dengan pandangan tidak percaya, dan ia pun menghembuskan napas berat. Ansel mendorongku masuk, dan ia pun berjalan masuk ke rumahku. Jangan katakan, ia mencari Niall?

“Ansel! Apa yang kau lakukan!!”, ucapku panik, dan melihat Ansel yang berdiri di depan dapur. Wajahnya menunjukkan emosi yang membara, dan ia pun memasuki dapur. Aku berlari, dan melihat Ansel yang memegang kerah baju Niall dengan kasar.

“Ansel!! Hentikan!!!”, teriakku. Ansel mulai membentaki Niall, dan hal tak terduga pun terjadi.

Ansel memukul pipi Niall dengan keras, sehingga Niall terjatuh ke lantai. Aku terkejut, dan mendorong Ansel menjauh dari Niall. Aku melihat kearah Ansel yang kini berusaha untuk melepaskan diri dari peganganku, tetapi aku dengan keberanianku tetap menahannya.

“Menjauhlah, Bara!”, geram Ansel, dan ia kembali berusaha melepaskan diri dariku. Aku menggelengkan kepalaku dengan cepat, dan merasakan air mata yang sudah berada diujung mata. Jujur, selama satu tahun lamanya, aku tidak pernah melihat Ansel seperti ini.

“Tidak akan, dan tidak akan pernah!”, teriakku. Ansel mendorongku dengan kasar, dan alhasil peganganku terhadapnya terlepas. Aku terjatuh ke lantai, dan mengaduh karena saking kasarnya dorongannya. Tetapi, aku tidak begitu saja menyerah.

Kulihat Niall sudah berdiri, dan melihat Ansel dengan pandangan bertanya-tanya.

“Hei! Apa maksudmu, bro!? Itu sakit!”, ucap Niall dengan nada bingung, dan memegangi pipi bekas pukulan Ansel. Ansel hanya menatap Niall layaknya seperti ingin menikam mangsanya.

Irish Boy | Niall Horan [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang