Eleven | Aonar déag

7.9K 676 33
                                    

Bara Ruth

 

 

“Aku berangkat, Ashley! Sampai nanti!”, teriakku, dan menutup pintu dengan dentuman keras. Aku tidak peduli, karena aku sudah terlambat dua menit dari sekolah. Gila, kan? Ini semua gara-gara alarm ku yang berlagak idiot hari ini.

Aku berlari ke sekolah, dan dengan tas punggung ku yang seperti melompat kesana-kesini karena lariku yang sangat cepat ini. Aku melihat jam tanganku, dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima menit. Aku mengerang kecil, dan mempercepat lariku [dan itupun jika aku bisa, karena aku sudah mengerahkan seluruh tenagaku untuk berlari!]

Setelah berlari sekitar sepuluh menit, aku sampai di gerbang sekolah. Aku melihat ada seorang anak yang terlihat memohon kepada para satpam untuk membukakan pintu gerbang sekolah. Aku berjalan dengan pelan, dan salah satu satpam melihatku. Aku berdiri di samping anak yang tak kukenal [tapi dia cewek berambut brunette] , dan melihat kearah satpam.

“Kumohon, aku ingin masuk!”, rengek cewek disebelahku.

“Kalian terlambat, Ms. Ruth dan Ms. Young. Aku tidak akan membiarkan kalian masuk selain ijin dari Mrs. Huntington.”, gumam satpam. Cewek yang bernama akhir ‘Young’ itu menoleh kearahku, dan aku tidak membalas tatapannya. Dia murid baru?

“Lagipula, aku murid baru disini! J-jadi aku tidak tahu jam berapa harus masuk!”, sengal ‘Young’ kembali. Mata para satpam pun seketika terbelalak,

“Kau murid baru?”, tanya salah satu satpam. ‘Young’ mengangguk, dan satpam pun segera membuka pagar sekolah.

“Maafkan saya, saya tidak tahu bahwa kau murid baru.”, gumam satpam. ‘Young’ mengangguk, dan ia berjalan masuk. Sekarang, tinggal aku sendiri.

“Aku boleh ikut juga?”, tanyaku.

“Tidak, Ms. Ruth.”, ucap salah satu satpam. Aku menghela napas, dan menggaruk leherku yang sebenarnya tidak gatal itu.

“Biarkan ia masuk bersamaku. Aku yakin, ia tidak akan mengulanginya kembali.”, ucap ‘Young’ tiba-tiba. Aku membelalakkan mataku, dan begitu pula para satpam. Hei, aku tidak mengenalnya!

“T—tapi---“

“Aku yang akan bertanggung jawab.”, sambung ‘Young’. Para satpam melihat satu sama lain, dan akhirnya mereka memperbolehkanku masuk. Aku dengan berbangga hati memasuki sekolah, dan melihat kearah ‘Young’ yang sedang tersenyum lebar. Aku membalas senyumannya, dan kami pun berjalan memasuki sekolah bersamaan.

“Hai, aku anak baru disini---“

“Aku tahu.”, ucapku dengan senyuman terpaksa.

“Baiklah, namaku Desjardin Young. Senang berkenalan denganmu, um?”, ucap Desjardin dengan melirik kearahku. Namanya unik.

“Aku Bara Ruth. Senang berkenalan denganmu juga, Desjardin.”, ucapku. Desjardin mengangguk, dan aku pun mendahuluinya untuk pergi ke lokerku.

Irish Boy | Niall Horan [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang