[Playlist for the chapter (rekomendasi aja.)]
- Lorde : Tennis Court
- Zedd : Find You
- Austin Mahone : Mmm Yeah
- Eminem feat. Rihanna : The Monster
Bara Ruth
“Baraaaaa!!!”, teriak Nikki di sepanjang lorong sekolah. Aku memutar mataku, dan tetap berjalan tanpa memperhatikan Nikki yang sedang meneriakkan namaku itu.
“Bara!”, ucap Nikki, lalu tiba-tiba saja ia berada di hadapanku. Nikki tersengal-sengal di depanku, karena ia berlari untuk mendapatkan perhatianku.
“Ada apa lagi, Nikki?”, ucapku, tersenyum dengan terpaksa.
“Bree McCall mengajak cowok Irlandia itu untuk pesta dansa bersama malam ini! Mengejutkan, bukan!?”, ucap Nikki dengan terburu-buru.
“Aku sudah tahu hal itu.”, balasku pelan, lalu berusaha untuk berjalan, tapi kembali dihadang oleh Nikki.
“Aku yakin, akan ada rencana dibalik ini semua, Bara. Kau tahu kan, pada pesta dansa tahun lalu ia menyebabkan keonaran besar?”, ucap Nikki, lalu menyeringai.
“Terus mengapa?”, ucapku acuh-tak-acuh. Sungguh, aku sangat tidak dalam suasana ingin berbicara dengan semua orang di sekolah ini.
“Hati-hati, Bara. Mungkin sasaran Bree selanjutnya bisa saja kau, atau bahkan aku!”, ucap Nikki, lalu ia membuka handphone nya karena ada telepon masuk. Aku mendengarkan Nikki tertawa di telepon, dan tak lama kemudian, ia menutup telepon.
“Baiklah, Bara. Aku harus pergi, teman-temanku membutuhkanku! Tenang saja, aku akan menemuimu saat jam istirahat! Selamat tinggal!”, ucap Nikki dengan nada monoton, lalu langsung berlari meninggalkanku.
Aku menghela napas dalam-dalam, dan berjalan menuju loker ku. Sesampainya, aku segera membuka lokerku. Tetapi, ada sebuah kertas yang menempel di lokerku. Aku menaikkan alis mataku, lalu mengambilnya, dan membacanya.
Hey!
Ini aku, Alexa Madelyn.
Saat nanti pada pesta dansa, aku ingin pada pertengahan acara kau menemuiku di balik sekolah, dekat kolam renang! Aku ingin berbicara denganmu. Sampai berjumpa di balik sekolah!
Alexa Madelyn? Bukankah dia adalah salah satu anak paling terkenal di sekolah ini? Mengapa ia ingin berbicara dengan anak sepertiku? Aku menggelengkan kepalaku, dan membuang kertas itu kedalam tong sampah. Aku segera membuka kunci loker, dan mengambil buku-buku pelajaran hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irish Boy | Niall Horan [au]
FanfictionI love him, He loves me. I'm a British, He's an Irish. Copyright -peppermint [amazing cover by : rifdasH] ON GOING