Hari ini adalah hari terakhir untuk persiapan lomba paduan suara. Seluruh anggota telah berkumpul untuk latihan terakhir mereka.
Begitu juga dengan Renjun, Jiyeon, Siyeon, Hina, Jinyoung, Sanha, dan Donghyuk. Ketujuh senior itu sekarang tengah melatih dan ikut bernyanyi bersama.
"Nah, ini baru padus! Gila, gua bangga bisa ngebimbing kalian!" Renjun bertepuk tangan. Wajahnya sumringah, hasil kerja kerasnya terbayarkan.
"Yang ngebimbing bukan lo doang, ayam," celetuk Sanha sambil memainkan gitarnya asal.
"Tau nih, dasar ketua selfish," Hina ikut-ikutan dengan muka serius.
"Ikan sendiri?"
Semua diam. Studio tiba-tiba sunyi senyap. Mereka menatap seseorang yang baru saja menyerukan kalimat tersebut secara bersamaan.
"Atau, selfie sama ikan?"
Jiyeon melempar gumpalan kertas yang baru saja dibuatnya ke kepala sang pembicara dan berseru, "MAKANYA KALO PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELEK! JANGAN TIDUR LEE DONGHYUK!"
Seluruh anggota paduan suara tertawa sangat kencang. Mereka menertawakan ekspresi polos Donghyuk yang kini sedang menutupi mukanya, malu.
"Woy, aib gua jangan dibongkar dong! Gatau apa, ada adek kelas yang lagi gua gebet disini!" protes Donghyuk sambil mengerucutkan bibirnya.
Laki-laki itu langsung menutup mulutnya. Ia baru saja membongkar rahasianya sendiri.
Sanha menaruh gitarnya dan mendatangi Donghyuk secara tiba-tiba. Siswa bertubuh jangkung itu merangkulnya dan berkata, "Akhirnya temen seperbobrokan gua punya gebetan!"
Siyeon menatap satu per satu anggota yang hadir. Matanya terhenti pada seorang adik kelas perempuan berambut panjang yang tampak cantik.
"Lu ngegebet dia ya?" Jari Siyeon menunjuk juniornya yang sekarang tengah malu-malu.
Seru-seruan terdengar kencang. Donghyuk dan anak itu sama-sama sedang menutupi wajah mereka yang kemerah-merahan.
"Kenapa jadi ala-ala drama romance gini woy?" protes Renjun sambil mengernyitkan dahinya. Wajahnya nampak setengah serius.
"Njun, kalo mau ikutan bilang aja. Nanti gua sampein kok, nih orangnya sebelah gua." Jinyoung menyenggol Jiyeon dengan lengannya secara sengaja.
"Kok gua?" Jiyeon heran dan menatap Jinyoung serta Renjun bergantian.
Jinyoung menepuk dahinya dan menjelaskan, "Heh ayam, lo kurang peka apa gimana, sih? Emang kurang jelas ya kalo Renjun tuh ngode?"
Donghyuk dan Sanha bertepuk tangan paling kencang dan menyeru-nyerukan berbagai kata-kata cheesy. Anggota yang lain juga mengikuti mereka, termasuk Jinyoung.
"Apaan sih!"
Jiyeon dan Renjun menatap satu sama lain secara bersamaan. Keduanya memalingkan wajah begitu menyadarinya.
"Bapak ketua dan ibu wakil? Nice concept!" seru Hina sambil tergelak bersama Siyeon di sampingnya.
Jiyeon membuat satu gumpalan kertas lagi dan melemparkannya ke semua senior yang tengah tertawa. Ia berteriak, "Diaam! Atau besok, gua sama Renjun gak akan dateng buat ikut lomba!"
"Mau nge-date, ya?"
Renjun dan Jiyeon memutar bola mata mereka bersamaan. Lelah harus mengurus dua orang anggota bernama Sanha dan Donghyuk.
***
"Ayolah, masa lo gak mau minta maaf, sih?" paksa Chani sambil mengernyitkan dahinya. Ia tengah berbicara di telpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chairmate | huang renjun✔
FanfictionJika ada satu kalimat yang cocok untuk menggambarkan kisah Renjun dan Jiyeon, itu adalah "Jauh di hati, dekat di mata." ? SNHS-00 Series 1/5