6. Luka

9.7K 1.2K 500
                                    

Minho termenung di balkon apartemen nya.  Ia menunggu sang adik untuk mastikan perkataan Chan yang masih terngiang di otak nya.

Sebatang rokok terselip di jari nya,  ia menghembuskan nafas nya dengan kasar.  Mencoba menelaah mengapa Jisung begitu membenci Changbin.

Bukankah putus dalam sebuah hubungan yang belum terikat hal wajar kan? 

Tapi mengapa Jisung begitu murka?

Jujur saja,  ia tidak begitu tertarik dengan perjodohan yang di lakukan kedua orang tua nya.

Hidup nya terlalu monoton hanya tentang kerja,  tidur dan makan.

Ia bahkan tidak pernah tertarik dengan wanita maupun pria rupawan di luaran sana yang pernah ia temui.

Saat melihat video porno pun hanya wajah datar yang ia keluarkan.

Tanpa ada reaksi apapun yang di keluarkan tubuh nya.

Sampai ia bingung,  apa mungkin ia seorang aseksual?.

Namun,  ia merasa hidup nya berubah saat pria bernama Jisung yang ia temui beberapa jam lalu.

Awalnya ia yang tidak tertarik dengan siapapun yang di berikan orang tua nya untuk jadi pendamping hidup nya,  kini berubah.

Saat Jisung mulai menampakkan padanya tatapan penuh kebencian.

Tatapan bengis yang mungkin saja bisa membunuh nya sewaktu waktu.

Namun Minho suka,  ia seperti di tantang oleh seorang peri kecil.

Pada dasar nya Minho itu seseorang yang tidak suka di perlakukan dengan kasar,  apalagi oleh seseorang yang usia nya jauh lebih muda.

Sehingga pandangan nya terhadap seorang peri kecil nya berubah. 

Ia harus menggenggam Jisung ,memenjarakan nya,  dan melemparkan kunci itu ke lautan yang luas,  sehingga ia tidak bisa keluar dari perangkap miliknya.

Katakan Minho gila,  namun Jisung lebih gila karena berani menggertak seorang Lee Minho yang memiliki otak kriminal melebihi pembunuh bayaran kelas atas sekalipun.

"Hyung,  lama menunggu? "

Sebuah suara mengejutkan Minho dari lamunan nya.  Ia menolehkan kepala nya ke belakang dan tersenyum kecil saat melihat Changbin sudah datang.

"Sudah.. Kenapa kau begitu lama. "

"Maaf,  aku baru saja mengantarkan kekasihku pulang. "

Minho terdiam begitu juga dengan changbin.

"Kau begitu menyayangi kekasihmu sampai tidak hadir di acara penting Hyung mu sendiri huh.?"

"Acara penting apa?  Aku tak tau Hyung.  Sungguh"

"Ck,  hari ini aku resmi bertunangan.  Bisa bisanya kau tidak tau. "

"Tunangan?  Woaahh,  akhirnya ada juga yang mau denganmu Hyung.  Perjodohan atau memang pilihanmu? "

"Awalnya di jodohkan,  namun ternyata akupun juga memilihnya. "

"Wanita mana yang beruntung itu? "

"Wanita?  Dia seorang pria? "

Changbin menampakkan wajah terkejutnya.  Ia tak menyangka Hyung nya yang nyaris sempurna ini akan menikahi seorang pria.

"Iya.  Han Jisung, apa kau mengenal nya? '

Minho berpura pura tidak tau jika Jisung dan Changbin berteman.  Ia hanya ingin memastikan sendiri.

Congratulation (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang