23. You Were Beautiful

7.7K 1K 183
                                    

Pendek

Banyak Typo

Minim Edit

Gaje



Yongbin menangis kecil.  Saat ia terbangun tanpa menemukan sosok Felix maupun Changbin.

Kaki nya bergerak dengan gelisah,  apalagi saat merasakan kaki nya yang basah.

Yongbin mengompol.

Cklek

Pintu kamar terbuka,  menampilkan sosok tampan dengan senyuman manis nya.

"Keponakan paman sudah bangun ya? "

Minho,  sosok tampan tadi langsung menghampiri Yongbin.

Ia mengecek tubuh Yongbin,  dan terkekeh kecil saat menemukan kondisi Yongbin yang mengenaskan, -menurut nya.

Dengan sigap,  ia membersihkan bagian bawah Yongbin,  dan menggantikan nya celana.

Setelah itu ia menggendong Yongbin untuk ia bawa keluar kamar.

"Orangtuamu sedang berkencan,  kau bersama paman ok? "

Yongbin menatap Minho dengan lekat,  menelaah sedang bersama siapa ia sekarang?.

"Jangan khawatir,  aku bukan penculik. "

Yongbin tertawa kecil saat Minho menciumi wajah tampan nya.

Tangan nya ia gunakan untuk memukul dagu Minho,  untuk menghentikan sang Paman.

"Minho?  Mau kau bawa kemana cucuku? "

Ibu nya yang sudah berdandan rapi mengernyit kan dahi nya saat melihat Minho yang menggendong Yongbin.

Di balas cengiran tak jelas oleh pria itu.

"Aku ingin membawa nya bertemu dengan Jisung.  Siapa tau dia bisa jinak jika kubawakan bocah. "

"Heh?  Kau kira Yongbin boneka apa?  Jangan main main Lee Minho. "

"Ishh,  Mama.  Aku serius,  aku akan membawa Yongbin sebentar saja. "

"Baiklah.  Tapi minta di antar sopir,  aku tak ingin cucuku kenapa napa karna perilaku mu. "

Minho membuat gesture hormat,  yang dibalas gelengan oleh sang Ibu.


🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭

Felix dan Changbin masih sama sama terdiam.

Entah apa lagi yang harus mereka lakukan,  jujur saja Felix ingin membawa Yongbin dalam keadaan ini, setidaknya untuk mencairkan suasana.

Tapi mengingat Yongbin telah di culik Minho,  ia mengurungkan niatnya .

"Apa lagi yang harus kita bicarakan? "

Felix menggeleng saat Changbin bertanya padanya.

Ia kehabisan kata.

"Bagaimana dengan akta kelahiran Yongbin? "

"Eung?  Aku belum membuatnya. "

Felix menyengir lucu,  membuat Changbin gemas dan mencubit hidung nya.

"Kukira kau sudah membuatnya,  dan memberikan marga Lee untuk nya. "

"Aku  berpikir  untuk mencari suami dulu baru membuatkan akta untuk Yongbin. "

Congratulation (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang