28

3.1K 340 14
                                    

Pendek

Typo

Minim edit

Gak suka jangan baca~~


Happy Readingggg


























Key mengomel saat menemukan bubur di panci dapur Felix.

Bukan karena bubur itu di masak Changbin.

Tapi karna rasanya yang err... Entahlah.

"Kau memberikan Yongbin dan Felix makanan seperti ini? "

"Bagaimana lagi?  Felix sakit,  dan Yongbin kelaparan. "

"Mereka memakan nya? "

"Tentu saja. "

Changbin memamerkan wajah sombong nya,  membuat Key ingin menjitak putra pendek nya itu.

"Yongbin,  apa bubur nya enak? "

Yongbin menggelengkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang ia buat seburuk mungkin.

"Astaga,  Felix pasti semakin sakit memakan masakanmu Changbin ah. "

Sementara itu KangJoon hanya melihat mantan istri dan putra nya yang masih berdebat sengit.

Perasaan hangat melingkupi hatinya,  keluarga seperti inilah yang ia inginkan.

Pandangan nya ia arahkan ke Yongbin,  yang menatap nya dengan senyuman lebar.

Membuatnya dengan refleks memberikan senyuman juga,  hatinya semakin menghangat,  andai saja keluarganya masih utuh.

"Tuan Seo? Mama,  kalian disini? "

Felix keluar dari kamar nya,  dengan wajah yang masih terlihat pucat dan suaranya yang serak.

Ia terlihat sangat memprihatinkan sekaligus terlihat menggemaskan.

Dengan piyama bergambar bunga matahari, - pemberian dari Changbin,  ia membuat siapapun yang melihatnya tak tahan untuk menguyel(?) pipi nya yang memerah.

"Sayang~ kau seharusnya istirahat saja. "

"Tidak apa Ma,  aku baik baik saja.  Changbin Hyung,  kau mencuci baju? "

"Hum.  Mesin cuci nya rusak,  dan cucian kita menumpuk. "

"Hah~ kau kan bisa memasukan nya ke tempat laundry Hyung. "

Changbin menepuk dahi nya sendiri,  ia tak berpikir sampai kesana.

Yongbin menepukan kedua tangan nya dengan keras,  ia melonjak,  ingin bersama Felix.

"Mama sedang sakit,  Yongbin sama papa dulu ya? "

"Ppaa?  Ani~~"

Felix mengerucutkan bibir nya,  membuat Yongbin menurunkan lengkungan bibir nya, -cemberut.

"Yongbin bisa ikut sakit nanti,  Yongbin gak boleh nakal.  Kalo nakal,  Mama gak mau poppo lagi. "

Yongbin menundukan kepala. Nya, ia memainkan jari kecil nya,  membuat Nyonya Kim menjerit tertahan.

"Astaga,  astaga.  Cucuku menggemaskan sekali. "

"Kapan kalian akan menikah?  Aku akan menyiapkan segalanya,  kalian tinggal menikah saja. "

Congratulation (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang