Congratulation (ChangLix)

15. What Can I Do?

Minim edit

Banyak Typo

"Tidak bertanggung jawab ya? Jika begitu, aku akan bertanggungjawab mulai sekarang. Menikahlah denganku Lee Felix. "

Hening

Felix menatap Changbin dengan datar. Dan..

Bughh

Sebuah botol bedak yang masih terisi penuh dengan tepat mengenai kejantanan Changbin.

Membuat pria yang tidak terlalu tinggi itu dengan refleks memegang benda berharga nya.

"Benar kata orang, sangat mudah untuk berucap. Tapi aksi mu nol besar. "

"Felix, aku serius. Kau pikir aku bercanda? "

Felix tersenyum miring.

"Serius katamu? Kemana kau selama ini hah? Kau membiarkanku menanggung malu karena mengandung tanpa ada status...

....menghadapi masa sulit kehamilan sendiri, dan kau dengan mudah nya berkata serius ingin menikahiku? "

Changbin terdiam, ia menatap Felix dalam. Yang di balas tatapan datar oleh Felix.

Pria manis itu tak gentar, ia bukan lagi Felix manis yang akan tunduk pada Seo Changbin.

"Apa yang harus ku lakukan agar kau menerimaku lagi? "

"Jangan lakukan apapun. Semua yang kau lakukan akan terlihat sia sia di mataku. "

Mereka berpandangan, dengan mata Felix yang masih memancarkan kebencian.

Hingga suara tangisan Yongbin mengalihkan perhatian mereka.

"Pergilah. Aku mulai muak melihatmu. "

"Tidak, Yongbin menangis, kau pikir aku tega meninggalkan kalian berdua? "

"Jangan pikirkan apapun, kami terbiasa tanpa kehadiranmu. "

Changbin masih berdiam, namun saat melihat mata Felix yang basah ia menyerah, badan nya berbalik.

Suara tangisan Yongbin semakin keras. Felix terlihat kesusahan saat menenangkan nya.

Changbin langsung berinisiatif untuk mendekati Yongbin.

Saat tangan nya menyentuh tangan Yongbin, bayi itu sedikit terdiam.

Namun, Felix langsung menepisnya. Ia mendorong Changbin dengan satu tangan nya yang tak ia gunakan untuk menggendong Yongbin.

"PERGI! "

"FELIX SADAR LAH. YONGBIN MENANGIS. "

Felix tak peduli, ia dengan kasar mendorong Changbin.
Changbin yang lebih kuat hanya diam, ia masih berusaha untuk mengambil Yongbin dari Felix yang saat ini tengah kalap.

Ia sungguh kasihan dengan Yongbin, karena putra nya kini tengah menangis keras dengan wajah yang memerah.

"PERGIII! "

Changbin masih belum bergerak, ia berusaha menenangkan pria manis nya.

Prang

Sebuah gelas tersenggol, menyebabkan gelas tersebut pecah berkeping keping.

Felix berjalan dengan kalap, hingga tanpa sadar kaki nya menginjak pecahan gelas tersebut.

Changbin akan mendekat, namun ia urungkan saat Felix mengambil pecahan kaca dengan ukuran besar, dan mengarahkan benda tajam itu ke arah nadi di leher nya.