14. Hi Hello

9.3K 1.2K 284
                                    

Minim koreksi.
Masih banyak Typo.


Kegiatan Changbin berubah di mulai pagi ini. Jika seharusnya ia berada di kantor Ayah nya untuk belajar bisnis, kali ini ia berada di depan Rumah Felix untuk meminta maaf pada pria manis itu.

Walaupun berkali kali mendapat penolakan, ia tak menyerah.

Apalagi setelah melihat Yongbin, ia menjadi sangat menyayangi nya. Dan ingin merubah kesalahan nya di masa lampau.

Pintu terbuka, nampaklah Jeongin dengan senyum manis andalan nya.

"Changbin Hyung? Masuklah, bawalah Yongbin berjemur. Cuaca pagi ini sangat cerah. "

"Baiklah, tapi dimana Felix? "

"Dia tertidur, Yongbin semalam tidak bisa tidur dan hanya mengajak Felix hyung mengoceh, taruh saja sticky note di botol susu nya Yongbin yang ada di meja. Agar Felix hyung tidak panik. "

Changbin mengangguk, ia masuk ke dalam rumah. Tujuan nya saat ini kamar nya Felix.

Changbin memandangi kamar itu, kamar yang dulunya sangat datar kini terasa berwarna karena berbagai ornamen lucu dan hiasan dinding yang menampilkan beberapa karakter animasi.

Dapat ia lihat Yongbin yang menggerakan kaki dan tangan nya di kasur.

Mulut nya mengoceh, ia seperti larut dalam dunia nya sendiri.

Dengan guling besar sebagai pembatas agar bayi itu tidak jatuh.

Sementara itu, felix tertidur dengan posisi menelungkup.

Tangan nya masih memegangi botol susu yang sudah kosong.

Dengan hati hati karena tidak ingin membangunkan Felix, Changbin menggendong Yongbin.

Bayi mungil itu menjejakan kaki nya semangat, saat di rasakan ada seseorang yang menemani nya.

Changbin melihat Felix sejenak, pria manis nya tampak kelelahan dengan bagian bawah matanya yang menghitam. Ia jadi tidak tega melihatnya, dulu Felix adalah sosok ceria.

Tak pernah ada gurat sedih dan lelah di wajahnya, walaupun ia harus kerja lembur.

Changbin tersadar dari lamunan nya tentang Felix saat tangan kecil Yongbin memukul dada nya.

"Ah, baiklah. Ayo kita jalan jalan. "

Changbin keluar dari kamar Felix, menaruh Yongbin di stroller, dan membuatkan susu untuk nya.

Setelah selesai, ia kembali menggendong Yongbin untuk di bawa keluar.

Changbin memutuskan untuk membawa Yongbin ke taman yang ada di kawasan itu.

"Yongbin bau, Yongbin belum mandi ya? "

Yongbin hanya terkekeh kecil, menunjukan gusi nya yang polos.

Tangan nya mencoba untuk menggapai wajah Changbin.

Changbin mendekatkan wajah nya, pukulan pukulan kecil mendarat di dagu nya.

Yongbin melakukan itu sambil tertawa, Changbin sesekali menciumi tubuh Yongbin.

Walaupun bayi nya itu belum mandi, namun aroma perpaduan minyak telon dan bedak bayi masih melekat di tubuh nya.

Ia mendudukan tubuhnya di kursi yang langsung terkena sinar matahari pagi.

Yongbin menggeliat senang, ocehan tak jelas keluar dari mulutnya hingga liur menetes ke dagunya.

Changbin menatap putra nya dengan gemas.

Yongbin benar benar seperti dirinya saat kecil dulu.

Congratulation (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang