26. Papa Seo

7.7K 909 149
                                    

Pendek

Gaje

Minim edit

Banyak Typo



Happy readinggg






Hari ini hari yang sangat mendebarkan untuk Changbin dan Felix.

Mereka akan berkunjung ke perusahaan Ayah kandung Changbin untuk meminta restu.

Sebenarnya bisa saja Changbin langsung menikahi Felix. 

Namun ia tak mau di anggap sebagai anak durhaka nanti nya.

Sepasang manusia itu kini saling terdiam di dalam mobil.  Dengan fokus Changbin pada kemudi nya.

Sementara Felix masih memikirkan banyak hal,  bagaimana jika Ayah nya Changbin tidak menyukai nya?.

"Jangan khawatir.  Percayalah padaku. "

Felix hanya mengangguk pelan.

Sesampainya di sana,  Changbin dapat melihat mobil Ayah tiri nya yang terparkir.

Mengingat masih terlalu pagi,  hingga parkiran belum penuh.

Ia dapat meneliti dengan jelas pemilik mobil tersebut.

"Kenapa Ayah Lee bisa disini? "

"Urusan bisnis mungkin? "

Mereka berdua berjalan berdampingan.

Felix berkali kali mengatur nafas nya.  Ia takut lupa bernafas jika bertemu dengan Ayah Changbin nantinya.

Mereka sampai di depan sebuah ruangan yang dapat Felix tebak,  jika itu ruangan Ayah nya Changbin.

Tanpa mengetuk pintu nya,  Changbin langsung masuk.

Tak lupa menggandeng tangan Felix.

Dalam hati Felix berharap,  semoga Yongbin tak meniru sikap Changbin nantinya  .

Di dalam sana,  terdapat seorang pria paruh baya dan gadis muda.

"Changbin,  aku pernah mengajarimu sopan santun bukan? "

"Hm.  Maafkan aku,  tanganku terpeleset saat mau mengetuk nya. "

Ayah Changbin memutar bola matanya malas.

"Kebetulan kau kemari,  duduklah.  Aku akan mengenalkan calon istrimu. "

Changbin dan Felix terkejut,  namun mereka dapat menutup  ekspresi wajah dengan baik.

"Ayah,  aku sudah memiliki calon istri.  Dan bukan gadis itu. "

"Jaga mulut mu anak muda.  Kau hanya bermain saja tanpa berniat serius bukan? "

"Tidak.  Aku serius kali ini. "

Tuan Seo nampak geram,  terbukti dengan wajah nya yang terlihat kaku.

"Paman Seo.  Jika Changbin sudah memiliki calon,  bukankah kita bisa mengakhiri rencana pertunangan ini? "

"Seulmin.  Kau serius? "

"Hm.  Aku tak ingin mendapat pria yang sudah memiliki calon istri.  Jangan khawatirkan apapun.  Benarkan  Ayah? "

"Ya.  Kang Joon ah,  lebih baik kau turuti saja permintaan Changbin.  Ia pasti mendapat pilihan yang baik. "

"Tapi.. "

"Jangan khawatirkan apapun.  Bisnis kita tetap berjalan.  Kami permisi dulu. "

Mereka lalu berdiri,  sesampainya di depan Felix dan Changbin,  Seulmin mengangkat tangan nya dan berkata 'hwaiting' dengan pelan.

Congratulation (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang