9

8K 1.1K 185
                                    

Semoga Wattpad gak Error~…
Happy Reading

Jaebum menatap raut wajah ketakutan Felix dari kaca di atasnya.

Sesungguhnya ia tidak tega,  tapi mau bagaimana lagi?  Toh ia tidak akan menyakiti pria manis di belakang nya ini.

Ia lalu mengambil ponsel nya untuk menghubungi seseorang.

"Hei,  aku sudah hampir sampai.  Cepatlah kemari. "

Setelah menelpon,  Jaebum kembali melihat ke belakang.  Memastikan jika pria itu masih sadar.

"Janganlah takut,  aku tak akan menyakitimu.  Mungkin orang gila itu yang akan menghajarmu. "

Felix hanya terdiam,  ia pasrah sekarang.  Jika ia akan mati,  ia berharap Jeongin akan di rawat oleh teman teman nya dengan baik,  dan semoga saja Changbin bisa mendapatkan pendamping hidup yang sesuai keinginan nya.

Lee Felix, mulia sekali keinginan mu itu.

Mereka sampai di sebuah gudang tua yang sepertinya tak terpakai.

Jaebum menggunakan Topi,  Masker dan jaket nya.

Ia lalu menuntun Felix selembut mungkin untuk keluar dari mobil.

Mereka di sambut oleh seoarang perempuan,  yang Felix sangat ingat jika perempuan ini ada lah orang ketiga antara hubungan nya dengan Changbin.

Hana melihat Felix dengan senyuman yang mengerikan.  Felix sampai bergidig ngeri saat melihatnya.

"Ah,  lihat siapa yang datang?  Jalang pengganggu hubunganku dengan Changbin eh?  "

Hana mencengkram pipi Felix dengan kuat,  jari jari nya menekan rahang Felix tanpa ampun.  Membuat Felix merintih kecil dalam bungkaman nya.

Jaebum hanya memutar mata malas melihat perlakuan Hana.. Sungguh tidak mencerminkan jika ia adalah anak orang kaya dan terhormat.

Plak

Plak

Plak

Tamparan terus di layangkan Hana di pipi mulus Felix,  hingga kini wajah nya merah.

Bahkan felix bisa merasakan sudut bibir nya sobek.

Ia hanya diam,  mencoba mengontrol dirinya.

Agar bayi dalam kandungan nya tidak stress.  Bagaimanapun ia membawa nyawa yang sangat berharga untuknya.

"Hana.  Apa kau sudah selesai hah? "

Hana lalu menatap Jaebum dengan wajah sinis nya.

"Sebenarnya tidak.  Jika bisa aku akan membunuhnya,  namun berurusan denganmu aku sadar konsekuensi nya.  Kuharap kau melakukan pekerjaan mu dengan baik. "

Setelah mengatakan itu Hana pergi,  ia bahkan tidak mengecek keadaan sekitar.

Jaebum tersenyum miring,  ia lalu menggiring Felix untuk memasuki gudang.

Congratulation (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang